Country Marketing Manager JobStreet Indonesia Sawitri Hertoto menjelaskan, beberapa perbedaan lowongan kerja asli dan palsu.
Sawitri memaparkan, pertama yang perlu diperhatikan pelamar apabila diminta membayar sejumlah uang.
"Kalau sudah meminta uang itu sudah pasti palsu. Apabila menemukan lowongan kerja seperti ini, jangan dihiraukan," tegas Sawitri kepada TribunJakarta pada Jumat (22/10).
Sawitri menjelaskan, perusahaan yang seharusnya membayar karyawan atas kemampuan dan kompetensinya, bukan sebaliknya.
Lebih lanjut, Sawitri menuturkan, rekrutmen pegawai biasanya menggunakan email ber-domain perusahaan.
"Apabila kamu menerima email lowongan dari domain gratisan maka perlu curiga, namun ada juga UMKM yang menggunakan domain gratisan. Jadi perlu dicari tahu lebih lanjut," aku Sawitri.
Kemudian, Sawitri menuturkan, sebaiknya perhatikan website perusahaan, email, dan nomor telepon perusahaan apabila ingin melamar kerja.
"Jika dirasa aneh informasinya maka bisa dipastikan palsu. Mencari lowongan kerja paling aman menggunakan platform seperti Jobstreet," tegas Sawitri.
Sawitri juga menekankan, sebaiknya pelamar mencermati tata bahasa yang digunakan dalam lowongan kerja serta deskripsi pekerjaannya.
"Tidak jarang ada ejaan yang salah di deskripsi pekerjaan ataupun deskripsi pekerjaannya yang terlalu banyak sehingga tak sesuai dengan posisi yang dibuka," papar Sawitri.
Beberapa waktu lalu, Jobstreet menggelar Virtual Career Fair, acara online tempat perusahaan dan pencari lowongan kerja bertemu secara virtual untuk bertukar informasi terkait pekerjaan yang tersedia.
Baca Juga: Cara Membedakan Telur Segar dengan Telur Busuk, Bisa Tahu dari 1 Bagian Ini
Source | : | TribunJakarta.com |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR