Siklosporin adalah jenis obat yang dikenal sebagai imunosupresan.
Obat jenis ini bekerja dengan mengurangi respons sistem imun, yang melawan infeksi, penyakit, dan hal lain yang dianggap tidak normal.
Siklosporin digunakan untuk mencegah penolakan organ, di mana sistem imun menyerang jaringan yang didonorkan.
Selain itu, juga dapat digunakan untuk mengobati penyakit autoimun.
Sayangnya, siklosporin memiliki banyak efek samping, salah satunya menjadi pemicu kolesterol tinggi.
Meski begitu, manfaatnya untuk mencegah penolakan organ atau mengobati penyakit autoimun umumnya lebih besar dari pada efek samping tersebut.
Jika diperlukan, obat penurun kolesterol dapat diresepkan untuk melawan efek ini.
5. Steroid anabolik
Steroid anabolik adalah sekelompok obat hormon seks pria.
Obat ini banyak digunakan secara ilegal oleh atlet untuk membangun otot.
Namun, juga memiliki kegunaan medis yang sah, seperti untuk mengobati beberapa jenis anemia atau kondisi yang disebut hipogonadisme, di mana tubuh tidak menghasilkan cukup testosteron.
Di sisi lain, steroid anabolik dapat menjadi pemicu kolesterol tinggi secara dramatis dengan manaikkan LDL dan menurunkan HDL.
Dengan penggunaan jangka panjang, obat jenis ini dapat meningkatkan risiko pengerasan pembuluh darah (aterosklerosis), tekanan darah tinggi, penyakit arteri koroner, serta diabetes tipe 2.
Bentuk obat oral ini cenderung lebih memengaruhi kadar kolesterol dari bentuk suntikannya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Raka |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR