3. Haid tidak teratur
Ada berbagai macam faktor yang dapat mengakibatkan seorang wanita tidak rutin haid atau mengalami gangguan siklus menstruasi, di antaranya penurunan berat badan olahraga berat atau berlebihan stres pola makan
Selain faktor-faktor yang dipaparkan di atas, vagina yang tidak mengeluarkan darah haid secara rutin juga dapat menjadi pertanda kondisi serius yaitu sindrom ovarium poliklistik atau PCOS.
PCOS adalah gangguan hormonal yang menyebabkan pembesaran ovarium dengan kista kecil di tepi luar.
Gejala PCOS berupa menstruasi yang tidak teratur, pertumbuhan rambut berlebih (di area wajah, punggung, atau dada), jerawat, dan obesitas.
Penyebab sindrom ovarium polikistik belum begitu dipahami, tetapi dapat melibatkan perpaduan faktor genetik dan lingkungan.
4. Perubahan kondisi keputihan
Dilansir dari Health, jumlah, warna, tekstur, hingga bau keputihan sangat bervariasi pada setiap wanita. Keputihan juga dapat berubah selama siklus menstruasi.
Menurut National Library of Medicine, perubahan keputihan umumnya berupa: perubahan volume, dari tipis hingga tebal perubahan warna, mulai dari bening, putih, kuning, kehijauan, hingga berdarah keputihan ada yang tidak berbau, ada pula yang memiliki bau tak sedap.
Kondisi keputihan pada wanita memang dapat berubah-ubah, namun Anda harus waspada apabila terdapat perubahan mencolok terkait warna, jumlah, atau bau.
Perubahan tersebut bisa saja mencirikan kondisi hormon, kehamilan, tingkat hidrasi, atau infeksi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Raka |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR