"Karena ketika ceweknya (istri, Red) makan sayur suasana daerah vaginanya Miss V nya menjadi lebih basah sehingga sperma yang membuahi sel telur adalah sperma ayah atau sperma yang menciptakan jenis kelamin laki-laki," sambung dr Boyke.
Begitu juga sebaliknya, jika pasutri menginginkan kehadiran anak berjenis kelamin perempuan, sang suami dianjurkan sering mengonsumsi sayur-sayuran sedangkan sang istri dianjurkan sering makan daging.
"Kalau mau anak cewek, suaminya sayur, istrinya daging. Karena ketika sang istri makan daging, suasana Miss V-nya menjadi asam," pungkas dr Boyke.
Pada kenyataannya, tidak ada cara pasti untuk bisa menentukan jenis kelamin bayi secara alami.
Peluang hamil anak perempuan atau laki-laki bisa dibilang acak dan hampir sama persis untuk setiap kehamilan.
Namun, ada beberapa prinsip yang bisa diperhatikan dalam merencanakan jenis kelamin anak.
Prinsip tersebut didasarkan pada karakteristik sifat kromosim pada sperma yang membuahi ovum.
Melansir Buku Panduan Super Lengkap Hamil Sehat (2010) oleh dr. Suwignyo Siswosuharjo, Sp.OG., M.Kes dan Fitria Chakrawati, S.Sos., MM., sperma kromosom Y (pembawa sifat laki-laki) bergerak cepat, lebih cepat mati, dan menyukai lingkungan basa.
Kondisi ini berbanding terbalik dengan kondisi kromosom X (pembawa sifat perempuan) yang bergerak lambat, dapat hidup lebih lama, dan menyukai lingkungan asam.
Jadi, apabila Anda menginginkan bayi berjenis kelamin laki-laki, lakukan beberapa tips berikut:
Menurut metode Shettles yang dikembangkan oleh Dr. Landrum Shettles pada 1960-an, kemampuan renang sperma Y lebih cepat dari sperma X, tapi lebih cepat mati dalam lingkungan vagina.
Baca Juga: Selain Mual, 7 Ciri Hamil Muda yang Tidak Disadari, Semua Wanita Harus Catat
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR