SajianSedap.com - Banyak orang ingin tahu bagaimana cara menghilangkan bopeng yang sudah bertahun-tahun.
Tak susah, ternyata cara menghilangkan bopeng yang sudah bertahun-tahun bisa dilakukan secara alami.
Lihat berikut ini bagaimana cara menghilangkan bopeng yang sudah bertahun-tahun secara alami.
Dilansir dari NHS, bopeng di wajah berupa lubang atau cekungan kecil di kulit sebenarnya adalah jaringan parut bekas luka jerawat.
Masalah kulit ini dapat terjadi ketika jerawat dipencet tau isinya dikeluarkan saat masih meradang.
Bopeng bisa muncul dari beragam jenis jerawat, tapi paling sering jenis jerawat meradang dan kista.
Cara menghilangkan bopeng bekas jerawat di wajah tak bisa asal-asalan, melainkan perlu perawatan yang tepat.
Selama ini, penggunaan laser klinis disebut efektif bisa mengembalikan kulit wajah yang mulus.
Namun perawatan ini membutuhkan biaya yang tak sedikit dan tak mampu dijangkau oleh semua orang.
Tapi tenang, sebenarnya ada cara menghilangkan bopeng yang lebih murah dan bisa dilakukan sendiri di rumah.
Berikut ini bahan alami yang dapat digunakan untuk menghilangkan bopeng.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bopeng di Kaki dengan Cepat, Pakai Bawang Putih dan Cuka Apel
Gel lidah buaya adalah bahan alami yang memiliki sifat anti-inflamasi antibakteri, sehingga dianggap berguna untuk memperbaiki masalah kulit dan menjaga kesehatan kulit.
Ambil daun lidah buaya dan keluarkan gelnya setelah Anda memotongnya.
Oleskan gel ke bekas luka dan pijat. Biarkan selama 30 menit lalu bilas dengan air dingin. Ulangi 2 atau 3 kali sehari.
Lemon dapat berfungsi sebagai pemutih alami dan membantu mencerahkan segala jenis bekas luka di kulit.
Lemon dapat mengangkat sel kulit mati, meningkatkan pertumbuhan sel kulit baru dan meningkatkan elastisitas kulit.
Caranya, oleskan sari lemon segar langsung ke bekas luka menggunakan ujung jari atau cotton bud.
Biarkan selama 10 menit, lalu bilas dengan air. Ulangi 1 atau 2 kali sehari.
Anda juga bisa mencampurkan sari lemon dan madu dalam jumlah yang sama.
Gunakan bola kapas untuk dioleskan ke bekas luka. Biarkan selama 10 hingga 15 menit, cuci bersih dengan air dan keringkan. Ulangi sekali sehari
Minyak kelapa adalah bahan alami yang kaya akan kandungan vitamin E dan asam lemak sehat.
Caranya, pleskan minyak kelapa hangat ke bagia bopeng bekas jerawat. Pijat lembut selama 5 hingga 10 menit.
Biarkan selama satu jam, lalu bilas dengan air hangat. Ulangi sekali atau dua kali sehari selama beberapa minggu.
Baking soda atau soda kue dapat bekerja sebagai exfoliant ringan untuk membantu memudarkan jaringan parut atau bopeng bekas jerawat.
Caranya, masukkan 2 sendok teh soda kue ke dalam mangkuk. Tambahkan air untuk membuat pasta encer.
Oleskan campuran tersebut pada bekas jerawat Anda. Biarkan selama beberapa menit, lalu bilas.
Ulangi sekali sehari selama beberapa minggu untuk membantu memudarkan bekas jerawat Anda.
Melansir Mirror, kandungan pati yang tinggi dalam kendang dapat membantu memudarkan noda maupun bopeng bekas jerawat di wajah.
Caranya, parut 1 kentang dan saring dengan kain untuk mendapatkan sarinya.
Oleskan ini ke bagian kulit yang muncul bekas jerawat. Biarkan selama 20 menit sebelum dibilas.
Anda juga bisa mencoba memotong kentang menjadi irisan tebal.
Gosokkan irisan kentang tersebut ke kulit selama satu menit. Biarkan sari kentang di wajah Anda selama 15-20 menit.
Setelah itu, bilas dengan air dingin. Ulangi langkah tersebut setiap hari atau sesuai kebutuhan.
Mencegah Jerawat dengan Menghindari Stress
Para ahli juga mengaitkan stres dengan munculnya jerawat. Semakin tinggi tingkat stres, kamu juga berpotensi besar menghadapi risiko kulit berjerawat karena hormon kortisol yang berlebihan.
Tanyakan pada diri apa yang membuat stres, lalu cari solusinya dengan berbicara pada teman, saudara, atau berlibur ke tempat yang menyenangkan.
Bila masih ragu, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan tips mencegah jerawat yang sesuai dengan kondisi kulitmu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 10 Cara Menghilangkan Bopeng Bekas Jerawat Secara Alami
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR