SajianSedap.com - Memelihara tanaman hias banyak menjadi favorit orang, terutama wanita.
Tren memelihara tanaman hias semakin digemari ketika masa pandemi yang memaksa untuk tinggal di rumah.
Meski kini memelihara tanaman hias tak se-hype dahulu, masih banyak orang menjadikannya hobi.
Jenis tanaman hias beragam macam, jadi banyak orang dapat memilih sesuai kesukaan mereka dari berbagai aspek.
Tanaman hias bisa diletakkan di luar atau dalam rumah tergantung jenisnya.
Tanaman hias yang diletakkan di dalam rumah juga dapat mempercantik rumah.
Namun ternyata penempatan tanaman hias juga dapat berpengaruh pada penghuni rumah
Ini sesuai dengan apa yang disebutkan dalam aturan fengshui, seni dan ilmu warisan masyarakat China kuno yang digunakan dalam menata bangunan, benda, dan ruang yang dapat mendatangkan hal baik.
Jika Anda mengikuti aturan fengshui dengan baik, itu bisa saja mendatangkan keberutungan dan kemakmuran.
Jadi Anda tak bisa asal menaruh tanaman hias di rumah.
Lihat berikut ini bagaimana fengshui tanaman di rumah.
Fengshui Tanaman di Rumah
Menurut feng shui, tanaman hias dapat mempengaruhi energi dalam ruangan serta mengundang qi atau energi positif ke rumah.
Jessie Kim, pakar feng shui, mengatakan dalam feng shui, lokasi dan jenis tanaman sangat penting diperhatikan sebelum meletakkannya di rumah.
Elemen kayu pada tanaman membantu pertumbuhan dan mengasah kualitas kasih sayang, kebaikan, dan fleksibilitas.
Ditambah, warna hijau dikaitkan dengan kehidupan dan peremajaan.
Feng shui sangat merekomendasikan pengaruh tanaman di seluruh rumah, tapi tidak direkomendasikan di kamar tidur karena memiliki energi kerja dan aktif paada malam hari sehingga membuat seseorang sulit tidur nyenyak.
Michael Oon, konsultan feng shui, mengatakan meletakkan tanaman dalam ruangan memiliki tujuan menjaga keseimbangan Yin (tidak aktif) dan Yang (aktif) di rumah, sedangkan kamar tidur adalah Yin dan memiliki tanaman di ruangan tersebut dapat mengganggu tidur.
Umumnya, tanaman yang bermanfaat membersihkan udara dalam ruangan dianggap sehat dan positif bagi rumah serta penghuninya.
Ditambah, tanaman-tanaman ini juga dapat meningkatkan suasana hati, dianggap membawa keberuntungan, serta minim perawatan.
Dengan demikian, menjadi pilihan tepat untuk pemula.
Tanaman yang dianggap membawa keberuntungan di rumah, di antaranya tanaman karet, lidah mertua, tanaman giok, bambu keberuntungan atau lucky bamboo, dan bonsai ficus.
Penempatan Tanaman dalam Rumah
"Anda dapat menyeimbangkan banyak energi yang mengalir melalui rumah dengan menempatkan tanaman hias feng shui di beberapa ruangan di seluruh rumah, bukan hanya satu ruangan," kata Clara Leung, ahli feng shui dan pemilik Clara's Green House.
Leung merekomendasikan menempatkan tanaman tertentu di ruangan tertentu.
Jika anggaran tanaman Anda terbatas, tempatkan tanaman ular atau tanaman lidah mertua di dekat pintu masuk rumah untuk membantu menghalangi energi buruk masuk ke rumah.
Jika ingin meningkatkan kehidupan cinta, pamerkan monstera di ruang tamu atau kamar tidur, asalkan Anda tidak meletakkannya di atas sandaran kepala tempat tidur.
"Menjaga ruang di atas kepala tempat tidur tetap bebas dan bersih meningkatkan kedamaian dan ketenangan," ungkap Leung.
Monstera juga tidak boleh berada di kamar mandi. Menurut Leung, kamar mandi dikenal sebagai ruang energi terendah di seluruh rumah.
Selain itu, hindari menempatkan tanaman apa pun langsung di atas kloset.
"Menempatkan pohon uang ZZ di atas kloset menunjukkan bahwa uang akan hilang dengan dibuang ke saluran pembuangan," sebut Leung.
Untuk menghindari feng shui tanaman yang buruk, jangan pernah meletakkan pot tanaman langsung di lantai.
"Tidak memiliki ruang antara pot dan lantai identik dengan aliran udara yang tersendat," jelas Leung.
Sebuah dudukan untuk menopang pot dapat membantu aliran udara masuk dan keluar dengan lancar, yang kemudian membantu energi baiknya untuk dapat mengalir dengan bebas.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Catat, Ini Tanaman Hias Terbaik dan Terburuk Menurut Feng Shui
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR