SajianSedap.com - Mi merupakan slaah satu makanan yang cukup digemari.
Bahan, makanan dari Tiongkok ini jadi salah satu hidangan favorit di Indonesia.
Beragam olahan mi pun mampu memanjakan lidah penggemar mi dari mulai mi ayam, mi ramen, hingga bakmi jawa.
Nah biasanya unutk membuat olahan mi ini menggunakan mi basah.
Mi basah biasanya dipilih karena teksturnya lebih kenyal dibanding dengan mi kering.
Namun Anda patur hati-ati.
Pasalnya berbeda dengan mi kering, mi basah ini memiliki masa simpan yang singkat.
Alhasil beberapa pedagang nakal mengakalinya dengan menambahkan formalin supaya mi bisa bertahan lama.
Mi berformalin ini tentu berbahaya jika dikonsumsi.
Nah jika Anda membeli olahan mi dengan bahan mi basah sebaiknya Anda perhatikan ciri-ciri berikut ini.
Pasalnya mi yang Anda konsusmi bisa jadi mengandung formalin.
Seperi apa ciri-ciri mi berformalin ini?
Ciri-ciri Mi Berformalin yang Berbahaya
Ada beberapa ciri-ciri mi basah yang mengandung formalin yang wajib Anda perhatikan.
Pelaksana Tugas Deputi Pengawasan Pangan BPOM Tetty H Sihombing mengungkapkan, ada beberapa ciri yang membedakan mi basah berformalin dengan yang tidak berformalin.
"Biasanya mi basah yang ada formalinnya itu tahan lama. Ia tidak rusak sampai dua hari pada suhu kamar 25 derajat Celcius," ujar Tetty saat dihubungi Kompas.com, Jumat (14/12/2018).
"Kalau di suhu lemari es sekitar 15 derajat Celcius, mi berformalin bisa tahan lebih dari 15 hari," kata Tetty.
Sementara, ada juga ciri utama yang paling kentara dalam membedakan mi berformalin, yakni dikenali melalui baunya.
Menurut Tetty, mi yang mengandung formalin sering kali tercium bau yang menyengat, seperti bau formalin.
Adapun ciri lain yang membedakan mi berformalin adalah dengan cara melihat tekstur mi tersebut.
"Mi yang ada formalinnya biasanya tidak lengket dan mi lebih mengkilap dibandingkan mi normal," ujar Tetty.
Selain dilakukannya pengecekan kandungan formalin menggunakan indera tubuh, bisa juga pengecekan dilakukan dengan test kit.
"Ada test kit. Sederhana operasinya, namun memerlukan keahlian. Biasa kami pakai di mobil laboratorium keliling Badan POM. Tentu di lab lebih komprehensif. Lab kantor BPOM kami di seluruh Indonesia sudah biasa melakukannya," ujar Tetty.
Tetty pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak tergiur dengan tampilan mi yang menarik, karena bisa jadi mi tersebut mengandung formalin dan perlu diwaspadai.
Tips Membuat Mi yang Kenyal
Selain saat memasaknya, Adna juga bisa membuat mi yang teksturnya kenyal.
Rupanya tidak sembarangan bahan bisa dicampurkan dlaam adonan mi.
Jika salah, maka mi yang dihasilkan akan menjadi keras.
Untuk itu perhatikan cara membuat mie berikut ini agar mi menjadi kenyal dan tidak keras.
1. Gunakan Terigu Protein Tinggi
Salah satu trik membuat mi kenyal tanpa bahan pengawet adalah menggunakan tepung terigu protein tinggi.
Penggunaan terigu protein tinggi dapat membuat adonan mi menjadi kenyal dan lembut karena tepung ini memiliki kandungan gluten yang cukup tinggi.
2. Tambahkan Tepung Sagu
Baca Juga: Tolong Cek Ikan Teri di Dapur, Jika Temukan 3 Ciri Ini Segera Buang, Bisa Jadi Mengandung Formalin!
Selain menggunakan tepung protein tinggi, bahan tambahan ini juga sangatpenting saatmembuat mi homemade.
Ya, tepung sagu perli ditambahkan ke dalam adonan mi agar hasilnya nanti kenyal.
Campurkan tepung terigu dengan tepung sagu agar mi jadi lebih kenyal. Selain tepung sagu, kamu bisa menambahkan tepung kanji.
Tepung sagu dan kanji dapat juga digunakan sebagai bahan pengenyal mi karena aman dan enggak bau.
3. Perhatikan Penggunaan Air
Penggunaan air dalam membuat adonan juga perlu diperhatikan, Kids.
Untuk mi yang menggunakan telur, enggak perlu menambahkan air.
Jika kamu tetap ingin menambahkan air, tambahkan sedikit saja.
4. Gunakan Rolling Pin
Untuk membuat adonan mi, kamu perlu menggunakannya dengan rolling pin agar dapat menggilas adonan mi.
Cara ini dapat membuat adonan mi jadi lebih kenyal, lentur, dan enggak mudah putus.
5. Taburi Adonan dengan Tepung
Sebelum menggilas dan memotong mi, taburi tepung terlebih dahulu.
Namun, jangan menggunakan tepung terigu agar adonan enggak menempel.
Taburi tepung kanji atau tepung sagu pada mesin penggiling khusus atau rolling pin.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Ciri-Ciri Mie yang Mengandung Formalin, Hati-Hati Banyak Beredar di Pasar Tradisional
Source | : | Tribunjogja.com |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR