Hari pertama periode menstruasi terakhir adalah hari pertama dari siklus.
Bagian dari siklus sekitar ovulasi disebut sebagai jendela subur karena kemungkinan kehamilan paling tinggi saat ini.
Jadi pada saat ini adalah dimulainya masa subur, sehingga waktu yang tepat untuk berhubungan seksual jika ingin hamil.
Misalnya, jika ovulasi terjadi pada hari ke-14, seseorang dapat hamil pada hari itu atau dalam 24 jam berikutnya.
Namun, masa subur mereka dimulai beberapa hari sebelum ovulasi karena sperma dapat bertahan hingga 5 hari di dalam tubuh wanita.
Jadi, meskipun seseorang tidak melakukan hubungan seks pada hari ke 14 atau 15, masih mungkin untuk hamil jika melakukan hubungan seks tanpa menggunakan kontrasepsi pada hari ke 9-13.
Berdasarkan penelitian di tahun 2018, kemungkinan pembuahan meningkat dari hari ke-8, mencapai maksimum pada hari ke-13, dan menurun pada hari ke-30.
Namun, penting untuk dicatat bahwa temuan ini hanya sebagai karena setiap orang bisa memiliki siklus yang berbeda.
Untuk mengetahui tanda-tanda ovulasi dapat membantu seseorang melacak masa suburnya.
Adapun tanda-tanda ovulasi yang umum meliputi:
Kram ringan di perut bagian bawah
Keputihan yang lebih basah, lebih jernih, dan lebih licin seperti putih telur
Sedikit peningkatan suhu tubuh basal
Dorongan seks yang lebih tinggi
Beberapa dari tanda-tanda ini, seperti suhu tubuh basal, akan terus berubah setelah ovulasi.
Untuk alasan ini, seseorang tidak bisa hanya menggunakan suhu untuk memprediksi masa subur.
Selain mengidentifikasi tanda-tanda ovulasi, pilihan lainnya adalah dengan menggunakan alat prediksi ovulasi atau monitor kesuburan.
Alat bantu ini mengukur kadar hormon tertentu dalam urin untuk menentukan hari ovulasi setiap bulan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kapan Masa Subur Setelah Haid agar Cepat Hamil?
Baca Juga: Hati-hati, 5 Makanan Ini Bisa Jadi Pemicu Keguguran, Yang Lagi Hamil Jangan Nekat Makan
Source | : | kompas |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR