SajianSedap.com - Banyak orang mencari cara mengatasi tumit pecah-pecah dan kasar yang paling ampuh.
Sebab itu membuat kaki terlihat buruk, jadi mereka ingin segera mengatasi tumit pecah-pecah dan kasar mereka.
Tak perlu repot dan biaya mahal, cara mengatasi tumit pecah-pecah cukuplah mudah untuk dilakukan di rumah.
Hanya bermodal bahan alami yang melembutkan kulit, tumit pecah-pecah dan kasar akan segera tertangani.
Penyebab tumit pecah-pecah dan kasar adalah karena pengeringan kulit yang berlebihan.
Ini menjadi masalah yang paling sering terjadi selama musim dingin ketika cuaca dingin dan kering.
Ketika kelembaban yang berkurang di kamar karena penggunaan pemanas, itu juga berkontribusi pada masalah dengan menyebabkan kulit menjadi lebih kering.
Tumit pecah-pecah pun sebenarnya adalah masalah kulit yang umum dan sebenarnya tak perlu dikhawatirkan.
Namun, tumit pecah-pecah yang tak segera diatasi dengan cepat dan tepat bisa sangat mengganggu aktivitas.
Berjalan kesana kemari dengan nyeri akibat tumit yang kering dan pecah-pecah bisa terasa sangat menyiksa, oleh sebab itu perlu segera ditangani.
Berikut ini ada beberapa cara mengatasi tumit kaki pecah-pecah yang bisa dicoba:
Melansir Health Line, minyak kelapa sering direkomendasikan untuk mengatasi kulit kering, eksim, dan psoriasis.
Pasalnya, minyak kelapa dapat membantu kulit mempertahankan kelembapan.
Mengoleskan minyak kelapa setelah merendamkan kaki bisa menjadi pilihan yang baik sebagai cara mengatasi tumit kaki pecah-pecah secara alami.
Sifat anti-inflamasi dan antimikroba minyak kelapa dapat memperbaiki tumit pecah-pecah yang rentan berdarah atau mengalami infeksi.
Sama seperti minyak kelapa, minyak zaitun juga dapat digunakan untuk mengatasi masalah tumit kaki pecah-pecah.
Minyak zaitun dapat membantu melembapkan kulit serta merangsang sirkulasi darah, sehingga mempercepat proses penyembuhan.
Mengoleskan minyak zaitun setelah merendamkan kaki bisa menjadi pilihan yang baik sebagai cara mengatasi tumit kaki pecah-pecah secara alami.
Oatmeal sudah dimanfaatkan selama ratusan tahun untuk menyembuhkan kulit iritasi dan meradang.
Anda bisa mencampurkan oatmeal dengan minyak zaitun, minyak kelapa, atau jenis minyak sayur lainnya sebagai cara mengatasi tumit kaki pecah-pecah secara alami.
Mulanya, campurkan dulu 1 sendok makan oatsmeal kering dan 1 sendok makan minyak kelapa. Aduk merata kedua bahan itu hingga membentuk pasta.
Oleskan masker oeatmeal pada permukaan kulit kaki yang pecah-pecah dan diamkan hingga meresap ke dalam kulit selama 30 menit. Setelah itu, bilas menggunakan air hingga bersih.
Ulangi langkah tersebut beberapa kali dalam seminggu atau sesuai kebutuhan untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
Mengoleskan bawang putih dan madu bisa menjadi cara mengatasi tumit kaki pecah-pecah secara alami.
Kandungan antibakteri dan antimikroba di dalam dua bahan ini dilaporkan dapat membantu melembapkan kulit sekaligus mempercepat proses penyembuhan kaki pecah-pecah.
Untuk memanfaatkannya, parutlah 4 siung bawang putih terlebih dahulu, kemudian campur dengan sedikit air bersih. Oleskan pada telapak kaki yang pecah-pecah pada malam hari sebelum tidur.
Saat bangun tidur keesokan harinya, bersihkan tumit dengan air dingin dan oleskan madu setelahnya untuk mengatasi tumit pecah-pecah.
Suhu dingin akibat pendingin udara bisa membuat tumit yang kering menjadi lebih kering.
Jadi ketika tidur, kenakanlah kaus kaki yang bisa melindungi kelembaban kulit agar tak pergi dari tubuh Anda.
Kaus kaki juga bisa dikenakan di siang hari, terutama jika Anda sering beraktivitas di luar ruangan.
Dengan mengenakan kaus kaki, kulit tak akan terdera suhu panas secara langsung. Sehingga penguapan pun tak akan terjadi secara drastis.
Sementara ketika di luar ruangan, hindari menggunakan sandal atau sepatu sandal yang terbuka di bagian belakangnya.
Gunakan sepatu rapat ketika Anda akan beraktivitas di siang hari agar udara panas tak mengeringkan area tumit.
Baca Juga: Iseng Oles Balsem ke Tumit Lalu Pakai Kaus Kaki, 5 Manfaat Ini Langsung Terasa, Buruan Coba
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR