Karena itu, Anda harus memutuskan sambungan peralatan apa pun yang tidak Anda gunakan, termasuk TV.
Oleh karena itu, jika Anda tidak berencana menggunakan TV untuk sementara waktu, sebaiknya cabut stekernya dari dinding, untuk memastikannya benar-benar mati.
Lonjakan listrik dapat terjadi saat rumah dan TV Anda juga menyala.
Meskipun TV biasanya dirancang untuk menangani lonjakan daya, beberapa masih dapat merusak komponennya.
Kelemahan lain dari membiarkan TV dalam keadaan standby adalah masih menggunakan listrik, tidak banyak, tetapi dapat mempengaruhi tagihan energi Anda.
Selain itu, jumlah listrik yang digunakan TV dalam keadaan siaga biasanya 2 persen hingga 5 persen dari konsumsi daya biasanya.
TV yang menggunakan 145 Watt akan menggunakan sekitar 2,9 hingga 7,25 Watt dalam mode standby.
Lantas, apakah dengan mencabut kabel colokan listrik TV akan merusaknya?
Jawabannya adalah tidak, namun hal ini dapat terjadi jika Anda melakukannya setiap hari dalam jangka waktu yang lama.
Sebagian besar perangkat TV cukup tahan lama dan dapat menangani shutdown acak tetapi itu bukan sesuatu yang ingin Anda lakukan sering.
Di sisi lain, membiarkan TV menyala semalaman tidak akan membuatnya rusak, tetapi akan mengurangi masa pakai lebih cepat dan layar akan menjadi lebih redup.
Sebagian besar TV, apakah itu plasma atau LCD, biasanya memiliki masa pakai sekitar 60.000 jam, dan semakin sering Anda menggunakannya, semakin dekat Anda mencapai batas itu.
Untuk itu, disarankan untuk mematikan TV di malam hari atau menggunakan fitur standby otomatis sehingga TV mati setelah beberapa jam.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apakah Harus Mencabut Kabel Colokan TV Saat Malam Hari?"
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR