Bagi banyak orang, PMS berdampak pada kesehatan mental mereka, menyebabkan kecemasan, depresi, dan perubahan suasana hati.
Beberapa penelitian kecil telah menemukan bahwa safron dapat meningkatkan depresi terkait PMS.
"Sindrom pramenstruasi dapat berdampak negatif pada kualitas hidup seseorang," kata Czerwony.
"Jika Anda mengalami PMS yang parah atau mengganggu aktivitas sehari-hari Anda, bicarakan dengan penyedia Anda. Saffron juga dapat membantu meringankan beberapa gejala emosional PMS."
3. Membantu penurunan berat badan
Menurunkan berat badan bisa jadi sulit, terutama ketika nafsu makan Anda tampaknya bekerja melawan Anda.
Satu studi pada sekelompok wanita menemukan bahwa mengonsumsi safron membantu mereka merasa kurang lapar dan lebih jarang ngemil.
"Beberapa bukti menunjukkan safron dapat menekan nafsu makan dan membantu menurunkan berat badan," kata Czerwony.
"Tapi itu tidak bekerja sendiri. Kombinasikan kunyit dengan diet sehat dan seimbang untuk sukses."
4. Pengobatan kejang
Saffron digunakan sebagai obat antikonvulsan (anti-kejang) dalam pengobatan tradisional Iran.
Beberapa penelitian dalam model biologis menunjukkan bahwa itu dapat mempersingkat beberapa jenis kejang.
Namun, kata Czerwony, kami membutuhkan uji klinis yang lebih besar untuk mengetahui lebih lanjut tentang cara kerjanya.
"Saffron bisa menjanjikan sebagai pengobatan kejang, tetapi kami membutuhkan lebih banyak data tentang keamanan dan efektivitasnya," catat Czerwony.
"Jika Anda memiliki gangguan kejang, tanyakan kepada penyedia Anda sebelum mengonsumsi herbal atau suplemen seperti kunyit."
Selain 4 manfaat di atas, tentu saja masih ada beberapa manfaat saffron lain.
Baca Juga: Cara Membedakan Tomat yang Sudah Matang dan Masih Mentah, Cukup Lakukan ini Tanpa Ketahuan Pedagang
Source | : | cleveandclinic.org,Nakita |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR