SajianSedap.com - Nyeri lutut kini tak cuma jadi penyakit orang tua.
Soalnya, sudah banyak anak muda yang juga mengeluhkan mengalami nyeri lutut, lo.
Bahkan, tak jarang mereka sampai melakukan pengobatan ke dokter karena rasa nyerinya sudah tak terhankan.
Nah, nyeri lutut sendiri ternyata memang mungkin dialami anak muda.
Biasanya, penyebabnya bisa sangat beragam.
Tapi, ada 3 penyebab utama nyeri lutut dialami oleh anak muda.
Berikut ini penjelasannya untuk Anda.
Penyebab Nyeri Lutut di Usia Muda
Biasanya, nyeri lutut terjadi saat otot ligamen atau tendon harus bekera secara berlebihan.
Sehingga nyeri lutut pun terjadi dan menyebabkan kaku, dan gejala lain yang akan menyebar dengan cepat.
Walaupun kebanyakan nyeri lutut disebabkan oleh kelelahan otot karena digunakan berlebihan, ini juga bisa menunjukkan kondisi medis tertentu.
Berikut ini adalah beberapa penyebab nyeri lutut pada usia muda.
1. Sindrom nyeri patellofemoral (PFPS)
Dilansir dari Orthoinfo, Senin (25/12/2021), kondis yang disebut anterior knee pain adalah nyeri yang terasa di tempurung lutut.
Nyeri lutut ini menyebabkan kaki kaku untuk ditekuk atau kesulitan saat harus naik tangga.
2. Juvenile arthritis
Penyebab nyeri lutut anak muda selanjutnya juvenile arthirtis yang merupakan bagian dari artritis reumatoid.
Selain lulut yang sakit, anak muda yang mengalami kondisi ini juga akan menyadari lututnya yang membengkak, kaku, dan sendi sulit untuk digerakkan.
3. Penyakit Osgood-Schlatter
Penyakit Osgood-Schlatter menyebabkan nyeri lutut dan tulang kering bagian atas. Ini disebabkan oleh sisi atas tulang kering yang tertarik tendon.
Nyeri lutut karena kondisi ini paling sering dialami oleh laki-laki dan diduga karena otot paha yang digunakan berlebihan.
Pengobatan nyeri lutut yang dialami oleh anak muda harus disesuaikan dengan penyebabnya.
Tetapi gejalanya bisa diredakan menggunakan cara berikut:
- Tempelkan es batu yang sudah dibungkus handuk ke lutut yang sakit dan biarkan selama 20 menit, agar mengurangi peradangan.
- Minum obat pereda nyeri yang bisa dibeli di pasaran, misalnya ibuprofen atau aspirin.
- Jangan lupa untuk beristirahat dan jangan lakukan hal-hal yang berat dan dapat membuat lutut cedera.
- Cobalah untuk menurunkan berat badan, karena obesitas menyebabkan tekanan berlebih di kaki.
Sakit lutut yang disebabkan oleh junvenile arthritis lakukan hidroterapi dan temui ahli reumatologi.
Makanan untuk Obat Nyeri Lutut
Nyeri lutut memang salah satu penyakit yang menyiksa.
Jika rasa nyeri menyerang, Anda pasti akan sulit menjalani aktivitas.
Namun, tak perlu lagi pusing karena ada kok makanan untuk obat nyeri lutut.
Inilah 3 makanan utama yang bisa dikonsumsi untuk meredakan nyeri lutut.
1. Kedelai
Kedelai menjadi salah satu makanan yang bisa meredakan nyeri lutut.
Sebuah penelitian dari Oklahoma State University yang dikutip dari kompas.com membuktikan bahwa dengan mengonsumsi protein kedelai setiap hari selama tiga bulan bisa mengurangi nyeri lutut.
Hal itu dikarenakan kedelai kaya akan kandungan isoflavon yang memiliki sifat anti inflamasi.
Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan manfaat yang serupa dengan mengonsumsi susu kedelai atau makanan yang berbahan dasar kedelai lainnya.
2. Buah-buahan
Makanan selanjutnya yang bisa meredakan nyeri lutut yaitu buah-buahan.
Hal itu juga dibuktikan dalam sebuah studi asal Australia yang diikuti oleh 293 orang.
Hasil studi tersebut membuktikan bahwa orang-orang yang mengonsumsi lebih banyak buah akan membuat risiko pengembangan lesi sumsum tulang menjadi berkurang.
Pengembangan lesi sumsum tulang sendiri menjadi tanda seberapa parah nyeri lutut yang dialami.
Dengan begitu, Anda yang sudah mengalami nyeri lutut dianjurkan mengonsumi buah yang kaya akan vitamin C.
Beberapa buah yang bisa dikonsumsi seperti jeruk, lemon, kiwi, pepaya, dan mangga.
3. Ikan
Makanan terakhir yang perlu Anda konsumsi untuk meredakan nyeri lutut yaitu ikan.
Hal itu disebutkan dalam sebuah penelitian bahwa ikan atau minyak ikan dapat membantu meredakan nyeri atau kaku pada lutut.
Di samping itu, sebuah penelitian menyebutkan bahwa asam lemak omega-3 juga dapat melindungi tulang rawan pada lutut.
Dengan begitu seorang peneliti gizi Artemis P. Simopoulus, MD menyarankan untuk mengonsumsi 2 porsi ikan yang memiliki kandungan omega-3 yang tinggi.
Beberapa ikan yang bisa dipilih karena mengandung omega-3 yaitu makarel atau salmon.
Selain 2 porsi ikan, Anda juga bisa mengonsumsi 1 gram omega 3 dalam bentuk suplemen.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR