SajianSedap.com - Anda sudah tahu bagaimana cara membaca kandungan nutrisi pada makanan?
Banyak yang belum tahu bagaimana cara membaca kandungan nutrisi pada makanan.
Cara membaca kandungan nutrisi pada makanan sangat penting lho.
Dari kandungan nutrisi ini bisa tahu apakah ada bahan berlebih dalam makanan misalnya gula, lemak, dan garam.
Karena itu Anda harus tahu bagaimana cara membaca kandungan nutrisi pada makanan.
Nggak perlu jadi ahli gizi kok untuk melakukannya.
Cara Membaca Kandungan Nutrisi pada Makanan
1. Takaran saji
Takaran saji merupakan jumlah pangan yang dikonsumsi dalam 1 kali makan.
Sajian per kemasan menunjukkan jumlah takaran saji dalam satu kemasan.
Misalnya, dalam sebuah kemasan makanan tertulis takaran saji 250 ml, dan 2 sajian per kemasan.
Artinya, jika 1 kemasan dihabiskan dalam 1 kali konsumsi, maka jumlah zat gizi yang diperoleh adalah 2 kali lipat dari yang tertulis dalan informasi nilai gizi.
Baca Juga: Sering Baca di Botol SkincareTapi Gak Tahu, Begini Manfaat Asli Buah Langsat, Bentuknya Mirip Duku!
2. Energi total
Kalori menunjukkan jumlah energi yang diperoleh dari satu sajian produk.
Misal, jumlah per sajian memiliki energi total 120 kkal, dengan takaran saji 250 ml, dan 2 sajian per kemasan.
Artinya, kalori per saji produk (250 ml) adalah 120 kkal.
"Jika dikonsumsi 1 kemasan langsung, maka energi yang diperoleh adalah 2 kali 120 kkal, atau sama dengan 240 kkal."
"Artinya, dengan mengonsumsi 1 kemasan makanan tersebut, kita dapat memenuhi 240 kkal dari kebutuhan 2150 kkal dalam sehari," jelas Sutanti Siti Namtini, Direktur Standarisasi Pangan Olahan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
3. Zat gizi
Biasanya menunjukkan zat gizi yang terkandung pada satu saji produk.
Tentu zat gizi ini bisa banyak sekali.
Misalnya lemak total, lemak jenuh, protein, karbohidrat total, gula, garam (natrium), dan vitamin C.
4. Catatan kaki dan persentase Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Catatan kaki berisi informasi kecukupan diet dan makronutrien lainnya berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG).
Persentase AKG (% AKG) merupakan persentase pemenuhan kebutuhan zat gizi dalam sehari yang dapat dipenuhi dari produk per saji.
Misalkan %AKG menunjukkan nilai 20%, maka kebutuhan nutrisi tersebut sudah terpenuhi 20% bila dikonsumsi sesuai takaran saji.
Biasanya %AKG menunjukkan jumlah kebutuhan kalori secara umum.
Namun, jumlah tersebut dapat berubah sesuai dengan kondisi fisiologis.
Kondisi ini akan disesuaikan dengan umur dan adanya hal khusus lainnya.
Contohnya persentase ini ditujukan untuk bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui atau orang dengan penyakit tertentu.
Sementara itu, Sutanti mengingatkan untuk teliti sebelum mebeli dengan melakukan cek KLIK.
Cek KLIK ini singkatan dari mengecek kemasan, label, izin edar, dan kedaluwarsa.
Jadi jangan lupa dengan keempat hal tadi ya ketika membaca kandungan nutrisi pada makanan.
Batas Aman Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak
Di dalam makanan kemasan, biasanya salah satu dari ketiga kandungan ini adalah yang tertinggi.
Tentu ini tidak baik jika dikonsumsi secara berlebihan.
Nah Sase Lovers yang sudah bisa membaca kandungan gizi juga harus tahu batas konsumsinya per hari.
Menurut ahli gizi Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Banun Ma’rifah Fatshidi harus sesuai dengan Permenkes nomor 30 Tahun 2013 tentang pencantuman informasi kandungan gula, garam, dan lemak.
Berikut adalah anjurannya.
1. Anjuran konsumsi gula/orang/hari adalah 10 persen dari total energi (200 kkal) atau setara dengan gula 4 sendok makan/orang/hari (50 gram/orang/hari).
2. Anjuran konsumsi garam/orang/hari adalah 2.000 mg natrium atau setara dengan garam 1 sendok teh/orang/hari (5 gram/orang/hari).
3. Anjuran konsumsi lemak/orang/hari adalah 20-25 persen dari total energi (702 kkal) atau setara dengan lemak 5 sendok makan/orang/hari (67 gram/orang/hari).
Semoga bermanfaat ya.
Sebagian artikel ini pernah tayang di Grid Health dengan judul Jangan Sampai Salah! Begini Cara Membaca Informasi Nilai Gizi pada Label Kemasan Makanan
Penulis | : | Laksmi Pradipta Amaranggana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR