SajianSedap.com - Saat beli makanan di supermarket, pastinya kita sering melihat tanggal kadaluwarsanya dulu.
Selain makanan, bahan produksi seperti kosmetik, skincare, bumbu dapur dan sebagainya ini juga ada tanggal kadaluwarsanya.
Fungsi dari melihat tanggal ini tentu saja agar bisa agar aman saat digunakan dan bisa disimpan lama.
Nah, setiap produk ini ada masa atau batas penggunaannya.
Biasanya tanda ini terdapat pada kemasan produk dalam berbagai istilah, mulai dari "tanggal kedaluwarsa", "expired date", "ED", "baik digunakan sebelum", atau "best before".
"Tanggal kedaluwarsa", "expired date", dan "ED" memiliki makna yang sama.
Akan tetapi, akan berbeda dengan "baik digunakan sebelum" atau "best before", loh!
Perbedaan Makna dari Expired Date dan Best Beforen Date
Dosen Ilmu Teknologi Pangan Universitas Sebelas Maret (UNS), Esti Widowati mengingatkan agar konsumen atau masyarakat memperhatikan makna kode-kode ini.
"Ya berbeda. Harus teliti untuk membacanya juga," kata Esti seperti dikutip dari Kompas.com.
Esti menjelaskan, ada sejumlah perbedaan mendasar pada kedua kode tersebut.
Baca Juga: Jangan Dipakai! Begini Ciri-ciri Parfum Kadaluarsa Meski Tanggal Expired Masih Lama
Salah satunya adalah makna yang terkandung di dalamnya.
Apa itu?
Berikut disarikan dari penjelasan Esti:
- Expired date berarti tanggal batas maksimal produk aman dikonsumsi, terkait keamanan pangan.
- Best Before berarti konsumsi sebaiknya dilakukan sebelum waktu yang tercantum pada kemasan.
Hal ini berkaitan dengan penurunan mutu atau kualitas, perubahan rasa atau atribut sensori lainnya (warna, aroma, tekstur).
Konsekuensi jika tetap mengonsumsinya Ada konsekuensi berbeda di balik penggunaan produk pangan melewati kedua masa tersebut.
Produk pangan yang sudah melampaui tanggal best before, sebenarnya masih bisa dikonsumsi, tetapi kualitas atau mutu produknya sudah berkurang.
Meski masih bisa dikonsumsi, Esti mengingatkan, agar memperhatikan sejumlah hal ketika mengonsumsi produk-produk yang lewat masa best before.
Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kondisi produk dan cara penyimpanannya.
Baca Juga: Gak Ada Tanggal Expired, Bumbu Dapur Ini Ternyata Bisa Kadalursa, Tolong Ibu-ibu Cek di Dapur
"Selama kemasan masih dalam kondisi tersegel baik, tidak koyak/rusak, dan produk diletakkan di tempat sesuai saran yang tercantum pada kemasan, produk pangan akan terjaga kualitas dan kesegarannya," jelas dia.
Untuk produk kemasan kaleng, perhatikan beberapa hal ini:
- Kemasan tidak bocor, kembung, penyok, berkarat, atau penampakan visual lain yang menunjukkan kemasan bagian luar sudah tidak memenuhii syarat.
Jika kemasan sudah rusak atau tidak layak, meskipun belum masuk tanggal kedaluwarsa, disarankan agar tidak dikonsumsi.
"Jangan dikonsumsi karena lapisan logam bagian dalam kaleng akan mencemari produk," kata Esti.
Jika penyimpanan tidak sesuai aturan di antaranya tidak memperhatikan suhu, kelembaban, diletakkan di bawah sinar matahari langsung, atau bersinggungan dengan benda tajam, hal ini juga akan mempercepat kerusakan produk.
Dengan kondisi ini, bakteri patogen bisa tumbuh dan membahayakan.
Jika belum ada perubahan sensori dan syarat penyimpanan produk terpenuhi, maka suatu produk pangan tetap bisa dikonsumsi meski sudah melewati tanggal best before yang tertera.
Sebaliknya, jika syarat-syarat itu tidak terpenuhi, maka sebaiknya hindari mengonsumsi suatu produk meski belum melewati masa best before-nya.
Misalnya, jika kemasan produk sudah terlepas dari segel.
"Karena isi produk sudah kontak dengan udara luar, salah satunya oksigen yang dapat menyebabkan oksidasi lipid dan menyebabkan perubahan warna, rasa dan aroma. Selain itu kandungn gizi juga dapat menurun," papar Esti.
Sementara, produk yang sudah lewat tanggal kedaluwarsa atau ED maka harus dihindari dan tidak dikonsumsi.
Meski kondisi fisiknya masih baik, masih tersegel, dan penyimpanan produk dilakukan dengan baik, tidak dianjurkan untuk digunakan.
Alasannya, mengonsumsi produk kedaluwarsa dapat membahayakan.
Tanggal kedaluwarsa ditentukan untuk mengetahui tingkat keamanan suatu produk untuk dikonsumsi, bukan mutu atau kualitasnya.
"Masalah keamanan pangan terkait dengan cemaran yang dapat berasal dari kondisi internal dari produk tersebut," ujar Esti.
"Reaksi terjadi karena berkurangnya kemampuan kemasan setelah tanggal kedaluwarsa untuk mendukung isi produk, baik terhadap oksigen dan faktor lainnya. Penurunan mutu juga berlaku selama penyimpanan," lanjutnya.
Contohnya, kata Esti, air mineral kemasan. Air mineral sebenarnya tidak memiliki masa kedaluwarsa dan bisa dikonsumsi sampai kapan pun.
Akan tetapi, air mineral ini ada di dalam kemasan yang memiliki kualitas terbatas dan dapat mencemari produk di dalamnya.
Oleh karena itu, ada keterangan expired date pada kemasannya.
"Kemasan memegang peranan penting. Air mineral misalnya tidak akan kedaluwarsa, namun tanggal ED dicantumkan, karena kemasan tidak selamanya mendukung (kualitas) produk tersebut," kata Esti.
Baca Juga: Teliti Sebelum Membeli, Ini Bedanya Best Before dan Expired Date Pada Kemasan Makanan
KOMENTAR