SajianSedap.com - Bagi ibu menyusui penting untuk mengetahui aturan makan dan asupan nutrisi yang tepat.
Hal ini sangat diperlukan untuk pertumbuhan sang buah hati dan menjaga kesehatan sang ibu.
Sebab menyusui merupakan salah satu cara memenuhi kebutuhan nutrisi anak yang paling penting di awal kehidupannya.
Sebisa mungkin ibu memberi ASI eksklusif untuk tumbuh kembang anak yang optimal.
Untuk menjaga ASI lancar ini diperlukan asupan nutrisi dan pola makan yang baik untuk sang ibu.
Prinsip utama pola makan ibu menyusui ini adalah makan bahan makanan yang sehat dengan gizi seimbang, karena pada dasarnya tidak ada pola makan khusus yang harus dijalani selama menyusui.
Namun banyak ibu masih bingung seberapa banyak yang harus dimakan dan aturan lainnya.
Sebab bukan tidak mungkin makan sembarangan selama masa menyusui bisa memberi efek samping kepada sang anak.
Jadi simak berikut ini aturan makan untuk ibu menyusui agar ASI lancar dan tinggi nutrisi untuk si bayi.
Aturan makan untuk ibu menyusui termasuk tambahan makanan hingga jenis makanan yang dikonsumsi.
Jadi simak berikut ini selengkapnya aturan makan untuk ibu menyusui yang telah dilansir dari mayoclinic.
Baca Juga: Aturan Makan Semangka untuk Hipertensi, Harus Dimakan Seperti Ini Biar Tekanan Darah Turun
Ibu menyusui perlu makan sedikit lebih banyak — sekitar 330 hingga 400 kalori tambahan per hari — untuk memberi energi dan nutrisi untuk menghasilkan susu.
Untuk mendapatkan kalori ekstra ini, pilihlah pilihan makanan yang kaya nutrisi.
Misalnya sepotong roti gandum dengan satu sendok makan (sekitar 16 gram) selai kacang, pisang atau apel berukuran sedang, dan 8 ons (sekitar 227 gram) yogurt.
Fokus pada membuat pilihan yang sehat untuk membantu mendorong produksi ASI dan nutrisi pada bayi.
Pilihlah makanan kaya protein, seperti daging tanpa lemak, telur, susu, kacang-kacangan, lentil, dan makanan laut rendah merkuri.
Pilih juga berbagai biji-bijian serta buah-buahan dan sayuran.
Perhatikan bahwa makan berbagai makanan saat menyusui akan mengubah rasa ASI.
Ini akan memaparkan bayi pada selera yang berbeda, yang mungkin membantunya lebih mudah menerima makanan padat di kemudian hari.
Minumlah saat haus, dan minumlah lebih banyak jika urin tampak kuning tua. Anda bisa minum segelas air putih atau minuman lain setiap kali menyusui.
Namun, berhati-hatilah dengan jus dan minuman manis. Terlalu banyak gula dapat berkontribusi pada penambahan berat badan.
Baca Juga: Aturan Makan untuk Pengidap Asam Lambung Ternyata Lebih Baik Dengan Porsi Kecil, Gak Nyangka
Terlalu banyak kafein juga bisa merepotkan. Batasi diri Anda tidak lebih dari 2 hingga 3 cangkir (16 hingga 24 ons) minuman berkafein sehari.
Kafein dalam ASI mungkin mengganggu bayi atau mengganggu tidur bayi.
Makanan atau minuman tertentu dalam makanan yang dikonsumsi ibu dapat menyebabkan bayi mengalami reaksi alergi.
Jika bayi menjadi rewel atau mengalami ruam, diare, atau mengi segera setelah menyusui, konsultasikan dengan dokter.
Jika curiga ada sesuatu dalam makanan yang dikonsumsi ibu yang mungkin memengaruhi bayi, hindari makanan atau minuman tersebut hingga seminggu untuk melihat apakah itu membuat perbedaan pada bayi.
Menghindari makanan tertentu, seperti bawang putih, bawang merah, atau kol, juga bisa membantu.
Ingat, tidak perlu melakukan diet khusus saat ibu sedang menyusui.
Cukup fokus pada membuat pilihan yang sehat, dan ibu serta bayi akan menuai hasilnya.
Artikel ini telah tayang di mayoclinic dengan judul Breastfeeding nutrition: Tips for moms
Baca Juga: Aturan Makan Nasi untuk Diet Agar Tetap Sehat dan Tak Tersiksa, Antigagal Menurunkan Berat Badan
Source | : | mayoclinic |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR