SajianSedap.com - Mencuci baju merupakan kegiatan sehari-hari selain memasak.
Seringkali dihadapkan dengan pertanyaan, lebih baik mencuci baju dengan air panas atau air dingin.
Melansir Canstar Blue, Memilih untuk mencuci dengan air dingin atau panas bukan hanya tentang menghemat uang, ada beberapa aspek penting yang perlu dipertimbangkan.
Meskipun air panas paling cocok untuk pakaian yang sangat kotor dan noda minyak, air dingin memberikan suhu yang ideal untuk kain halus dan beban sehari-hari.
Label pada pakaian Anda adalah cara awal mengetahui cara mencuci pakaian tertentu.
Mencuci Pakaian dengan Air Dingin
Semua kain dapat dibersihkan dengan air dingin.
Salah satu manfaat utama menggunakan air dingin bisa menghemat pengeluaran listrik.
Pencucian panas membutuhkan air untuk dipanaskan dan mesin cuci standar menggunakan minimal 75L air per pencucian.
Artinya, setiap kali Anda mencuci menggunakan air panas, ada biaya tambahan yang harus Anda keluarkan untuk memanaskan air, sedangkan air dingin tidak memerlukan pemanasan.
Selain menghemat uang, ada beberapa kain halus yang disarankan untuk dicuci dengan air dingin, antara lain sutra, wol, pakaian berwarna, pakaian kena noda protein.
Baca Juga: Ibu-ibu, ini Keuntungan Memasukkan Tisu Basah ke Dalam Mesin Cuci
Serat sutera dan wol tidak sekuat serat sintetis, jadi air panas dapat merusak strukturnya dan mengurangi masa pakainya saat dicuci.
Selain itu, setiap pakaian atau linen yang diwarnai yang diwarnai dengan warna gelap dapat luntur saat dicuci dengan air panas, jadi air dingin disarankan untuk menjaga warna.
Noda berbasis protein juga membutuhkan pencucian dingin untuk membantu menghilangkan perubahan warnanya.
Mencuci Pakaian dengan Air Panas
Pencucian air panas sangat berguna dalam kasus-kasus berikut, seperti pakaian yang sangat kotor, pakaian terkena noda minyak dan lemak, baju putih, dan menghilangkan kuman pada pakaian.
Hal pertama jadi alasan memilih untuk menggunakan air panas untuk mencuci terutama bergantung pada tingkat kotoran pada pakaian.
Kotoran 'sehari-hari' mungkin hanya memerlukan pencucian cepat dengan air hangat, sedangkan perlengkapan luar ruangan yang sangat kotor (jas hujan, pakaian bertani) mungkin memerlukan pencucian panas intensif dengan deterjen tambahan agar benar-benar bersih.
Juga disarankan untuk menggunakan air hangat untuk noda minyak atau lemak untuk membantu mengangkatnya dari kain.
Namun, perlu diingat bahwa beberapa kain dapat menyusut dan luntur, jadi pastikan untuk membaca label pakaian Anda.
Untuk mencegah noda mengeras, sebaiknya gunakan air dingin terlebih dahulu.
Pra-perawatan juga merupakan cara yang berguna untuk membantu menghilangkan noda pada kain yang sensitif terhadap suhu seperti wol.
Menurut Asko, perendaman sebelum pencucian akan “memberi waktu pada deterjen untuk melakukan keajaibannya dan menyerap semua minyak dan kotoran, dan kemudian saat Anda mencuci pakaian, reaksi kimia dalam surfaktan sudah diaktifkan.”
Selain itu, jika rumah tangga Anda sedang melawan pilek atau flu, Anda mungkin mendapat manfaat dari mandi air panas untuk membantu keluarga agar tidak terinfeksi kembali.
Mencuci handuk, sprei, dan pakaian muka dengan air panas membantu meminimalkan penyebaran kuman dan terjadinya alergi penyebab iritasi seperti tungau debu.
Jadi Lebih Baik Air Panas Atau Air Dingin
Pencucian air panas dan dingin dapat secara efektif menghilangkan sisa kotoran yang tersangkut di kain.
Namun, semakin rendah suhu air, semakin banyak deterjen yang perlu Anda gunakan, karena beberapa deterjen sulit larut pada suhu di bawah 15°C.
KOMENTAR