SajianSedap.com - Susu adalah minuman yang bergizi dan menyehatkan untuk tubuh.
Ini karena susu dikemas dengan ndungan kalsium dan protein yang cukup tinggi yang mampu memberikan manfaat untuk tubuh, terutama untuk kesehatan tulang.
Selain itu susu juga bermanfaat untuk kesehatan otak dan kekebalan tubuh.
Dengan rasa susu yang creamy dan manis membuat semua kalangan dari anak-anak hingga orang tua menyukai susu.
Susu yang dijual di pasaran terdiri dari dua jenis, yakni susu bubuk dan susu cair.
Keduanya sama-sama menyehatkan dan bergizi, tergantung dari selera untuk mengonsumsinya.
Dibanding dengan susu cair, susu bubuk dikenal sebagai susu kering yang memiliki daya simpan lebih lama.
Namun dalam penyimpanannya, susu bubuk juga bisa menggumpal dan mengeras jika tidak dilakukan dengan benar.
Oleh sebab itu perlu tahu bagaimana tips menyimpan susu bubuk yang benar agar tidak cepat rusak. Yuk simak!
Jika kamu memiliki susu bubuk, tetapi jarang menggunakannya, simak lima cara menyimpan susu bubuk yang bisa kamu lakukan di rumah.
Melansir dari The Spruce Eats, berikut lima cara menyimpan susu bubuk agar tahan lama dan tetap berkualitas baik.
Baca Juga: Cara Cepat Membersihkan Noda Gula atau Karamel yang Mengeras di Panci
Susu bubuk biasanya dijual dalam bentuk kemasan atau karton dengan menggunakan plastik sebagai wadah utamanya.
Jika tidak ingin menggunakan susu bubuk dalam waktu dekat, biarkan susu bubuk berada di kemasan aslinya.
Susu bubuk dalam kemasan bisa bertahan lebih lama karena akan bebas dari kelembaban dan oksigen.
Setelah dibuka dan digunakan, kamu bisa menyimpan kembali susu bubuk dalam wadah tertutup.
Kalau kamu memindahkannya ke dalam wadah atau kantong plastik penyimpanan, tentu umur simpan susu bubuk tidak bisa seperti saat masih di dalam kemasan.
Aturan praktisnya adalah susu bubuk yang telah dibuka dan disimpan dalam wadah akan tahan selama tiga bulan.
Susu bubuk juga akan bertahan lebih lama jika dijauhkan dari cahaya, seperti sinar matahari.
Kamu bisa menyimpan susu bubuk di dalam lemari gelap atau di wadah buram seperti kaleng atau tas Mylar yang terbuat dari alumunium foil.
Mengutip Kitchen at The Store, tas Mylar adalah kantong kedap udara dan kelembaban yang dianggap sebagai metode penyimpanan bahan pokok kering terbaik dalam jangka panjang.
Jika ingin menyimpan susu kering di dalam tas Mylar, kamu perlu menambahkan pengering di bagian bawah kantong dan penyerap oksigen di bagian atas kantong sebelum menyegelnya.
Pengering dapat mengontrol kelembaban dan penyerap oksigen akan menghilangkan oksigen. Jika disimpan di tempat yang sejuk, susu bubuk bisa bertahan selama 15 tahun.
Baca Juga: Lagi Sakit, Jangan Coba-coba Minum Obat Bersama 5 Minuman ini, Salah Satunya Susu
Suhu penyimpanan merupakan faktor besar lainnya dalam umur simpan susu bubuk. Suhu terbaik untuk menyimpan susu bubuk adalah pada suhu dingin.
Kamu bisa menyimpannya pada suhu 50 derajat fahreinheit atau 10 derajat celsius untuk menjaga rasa terbaik pada susu bubuk.
Rasa susu bubuk bukanlah satu-satunya hal yang berubah seiring berjalannya waktu.
Vitamin dalam susu bubuk juga akan menurun seiring waktu, sedangkan nutrisi lain seperti protein, karbohidrat, dan mineral tetap tidak berubah selama bertahun-tahun.
Jika kamu tidak sering menggunakan susu bubuk, coba untuk membekukan susu bubuk sebagai cara penyimpanannya. Susu bubuk yang sudah beku bisa tetap segar tanpa batas waktu.
Pastikan untuk menutup wadah penyimapanan susu bubuk dengan rapat sebelum memasukkannya ke dalam freezer.
Beberapa ciri yang menandakan susu rusak dan tidak layak dikonsumsi :
- Terjadi perubahan rasa dan aroma, yaitu menjadi asam, busuk, dan tidak segar.
- Tampak menggumpal atau memisah. Khusus yoghurt, rasanya memang asam, tetapi bila masih bagus, maka aromanya segar dan penampakan produk tidak memisah.
- Susu kental manis secara alami akan mengalami perubahan warna dan kekentalan. Produk tersebut masih aman dikonsumsi meski warna berubah agak tua dan lebih kental, asalkan rasa dan aromanya masih normal.
Baca Juga: 6 Bahan Pengganti Santan untuk Masakan, Lebih Sehat dan Tetap Bikin Sajian Gurih
- Untuk susu cair, perubahan warna biasanya menunjukkan indikasi awal kerusakan. Itu tanda adanya pertumbuhan bakteri dan peningkatan keasaman. Jadi, sebaiknya tidak dikonsumsi.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR