SajianSedap.com - Gilingan mie atau pasta adalah alat yang membentuk adonan tepung menjadi mie.
Ini mempermudah dalam membentuk mie dengan hasil ukuran yang sama besarnya.
Maka tak sedikit orang memilikinya karena harganya yang cukup terjangkau namun cukup bermanfaat.
Mesin gilingan ini difungsikan untuk jangka waktu pemakaian yang lama.
Jadi penting untuk selalu merawat agar bisa awet dan tahan lama jauh dari kerusakan.
Misalnya saja rutin membersihkannya dari berbagai noda atau kelembaban untuk mencegah timbulnya karat.
Jika sudah berkarat, tentu itu tak baik untuk digunakan kembali karena bisa terkena pada makanan yang digiling.
Tapi jangan ambil pusing dulu, jika hal itu terjadi berikut ini yang bisa Anda lakukan.
Hanya bermodal bahan rumah tangga di rak lemari Anda, masalah karat pada mesin gilingan mie bsia teratasi.
Jika mesin gilingan mie terkena air dan mulai berkarat, segeralah untuk membersihkannya.
Dilansir dari foosguy, berikut ini langkah-langkah membersihkannya dengan mudah:
Baca Juga: Menghilangkan Noda Karat di Pisau Bisa Mengandalkan Bahan Murah Meriah Ini
Langkah pertama adalah melumasi mesin. Tambahkan beberapa tetes minyak mineral ke roller, gunakan kuas untuk menyebarkan minyak.
Selanjutnya, buat adonan bekas untuk dijalankan melalui mesin.
Anda hanya perlu menggunakan tepung dan air dan menggilingnya sebanyak mungkin untuk menghilangkan karat sebanyak mungkin.
Jika masih melihat perubahan warna pada adonan, Anda perlu membongkar bagian-bagiannya dan mencoba menghilangkan karat menggunakan sabut baja yang sangat lembut.
Ini akan bekerja lebih baik pada bagian baja tahan karat daripada krom, yang lebih mudah tumpul.
Tambahkan sedikit alkohol gosok atau cuka putih ke kain dan gosok sisa karat.
Cuka dan alkohol akan menguap jauh lebih cepat dan menyeluruh daripada air.
Untuk mengatasi adonan yang terjebak di sela-sela yang tidak terjangkau, manfaatkan adonan tepung seperti sebelumnya.
Potongan adonan kering yang tersangkut dapat dikumpulkan dengan menempelkan sepotong adonan baru di atas potongan kering yang tersangkut itu.
Pastikan adonan baru yang digunakan itu tidak terlalu kering untuk mengambil sisa-sisanya tetapi juga tidak lengket atau basah.
Jika tampaknya ada banyak adonan yang tersangkut di dalam mesin, masukkan potongan adonan yang cukup besar melalui gilingan untuk mengumpulkan potongan-potongan.
Baca Juga: Antigagal! Ini Trik Mudah Membersihkan Karat pada Pisau Cuma Pakai Jeruk Nipis dan Garam
Sesuaikan ketebalannya agar adonan memiliki tekanan yang cukup untuk mengumpulkan adonan yang tersangkut dan ini mungkin perlu dilakukan beberapa kali.
Jika ada adonan yang tersangkut di dalam mesin atau salah satu perlengkapannya, gunakan tusuk kayu atau tusuk gigi untuk mengeluarkannya.
Jika melihat adonan sedikit berubah warna saat dijalankan melalui mesin, mungkin perlu pelumasan yang baik.
Tanda lain bahwa sudah waktunya memberi perhatian ekstra pada gilingan mie adalah jika mendengar derit saat roda berputar.
Melumasi mesin gilingan mie adalah sesuatu yang harus dilakukan sekali atau dua kali setahun, tergantung penggunaan.
Ini tidak sulit atau mahal, tetapi dapat membuat mesin berjalan dengan lancar dan memudahkan pembersihan setelahselesai menggunakannya.
Untuk melumasi gilingan mie, Anda memerlukan minyak mineral food grade, seperti yang mungkin digunakan untuk mengkondisikan talenan kayu, bilah logam, dan bahkan peralatan masak dari cast iron.
Mulailah dengan mesin yang bersih dan kering dan pisahkan semua bagiannya. Satu-satunya bagian mesin yang perlu dilumasi adalah cutting roller.
Tambahkan hanya beberapa tetes minyak ke setiap ujung rol. Anda bisa menggunakan kuas untuk menyebarkan minyak secara merata.
Anda sekarang dapat menyatukan kembali mesin gilingan mie yang tentunya akan beroperasi lebih lancar
Bahkan akan lebih mudah dibersihkan setelah Anda selesai menggulung mie.
Baca Juga: Buru-buru Kabur Kalau Temukan Mie Basah dengan Ciri-ciri Ini, Ternyata Mengandung Formalin
Artikel ini telah tayang di foodsguy dengan judul How To Clean A Pasta Maker – The Best Way
Source | : | Foodsguy.com |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR