Tanda-tanda itu meliputi toilet yang sering mampet dan air limbah yang muncul pada saluran pembuangan lain seperti wastafel atau bathtub.
Tanda lain adalah ada bau tidak sedap yang berasal dari saluran air di rumah, munculnya limbah mentah di saluran pembuangan, dan tanah di sekitar tangki septik rembes oleh limbah mentah.
Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah ketika wastafel dan saluran pembuangan air lainnya mengeluarkan suara deguk seperti sedang meneguk air atau muncul air dari lubang pembuangan.
Situasi tersebut menunjukkan bahwa lebih dari satu saluran pembuangan terkena penyumbatan dan kemungkinan masalahnya ada pada septic tank.
Ada panduan umum terkait waktu yang tepat untuk menyedot septic tank. Untuk kebanyakan rumah, menyedot septic tank idealnya dilakukan setiap tiga hingga lima tahun.
Namun, hal ini bisa lebih cepat atau lama, tergantung pada beberapa kondisi.
Rumah dengan lebih dari dua kamar mandi mungkin harus menyedot septic tank lebih sering, terlebih jika banyak orang yang tinggal di rumah tersebut.
Rumah yang memiliki banyak anggota atau penghuni dapat membebani septic tank lebih besar dibanding keluarga yang lebih kecil.
Untuk itu, septic tank di rumah dengan banyak keluarga akan lebih cepat mengalami penyedotan.
Sementara untuk properti liburan yang disewakan, septic tank tidak perlu rutin disedot lantaran hanya digunakan selama beberapa minggu dalam setahun.
Apakah ukuran septic tank di rumah sudah sesuai dengan kebutuhan? Jika tidak, septic tank perlu disedot lebih teratur atau saluran pembuangan diperluas agar bisa menampung aliran limbah ekstra.
Baca Juga: Trik Mengusir Kecoa dari Kamar Mandi Agar Tak Kembali Lagi, Cukup Letakkan 1 Bahan Dapur Ini
Daftar Makanan Dan Minuman yang Sebaiknya Tidak Diletakkan Di Pintu Kulkas, Apa Saja?
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR