SajianSedap.com - Sajadah merupakan alat ibadah yang harus dipunyai semua umat Islam.
Fungsi utama dari sajadah ini sebagai alas untuk melaksanakan shalat untuk umat muslim.
Terdapat jenis sajadah yang bisa kita temukan di pasaran, mulai dari sajadah yang berbulu lembut, bahkan ada juga sajadah yang tipis untuk mudah dibawa ke mana saja.
Namun, banyak yang melewatkan untuk membersihkan sejadah, nih.
Padahal sama seperti sarung atau mukena, sajadah yang kita gunakan setiap hari juga harus dicuci, loh.
Apalagi kita sering mencium bau apek saat sujud, hingga membuat kita tak nyaman.
Maka dari itu, mari kita cari tahu cara menghilangkan bau apek pada sajadah yang benar berikut ini.
Melansir dari Kompas.com, agar sajadah tetap bersih dan nyaman digunakan, simak cara mencuci sajadah berikut ini:
Cara mencuci sajadah yang pertama adalah memperhatikan bahan sajadah itu.
Di pinggir sajadah biasanya disematkan selembar kain kecil dengan petunjuk perawatan.
Ada beberapa sajadah yang tidak bisa dicuci dengan mesin cuci, sehingga Anda harus mencuci sajadah dengan tangan.
Baca Juga: Tips Merawat Jas Hujan Agar Tidak Bau Apek dan Awet Bertahun-tahun, Pakai Trik Ini Saja
Selain itu, kita juga tidak bisa menggunakan air dan deterjen kalau sajadah yang kita punya terbuat dari sutra halus.
Nah, kalau sejadah kita terbuat dari bahan karpet yang tebal, sebaiknya hindari mencucinya di mesin cuci, ya!
Hal ini agar bahan karpet awet lebih lama dan tidak mudah kusut.
Untuk memulainya, Anda bisa merendam dalam air yang sudah dilarutkan deterjen.
Kemudian sikat bagian belakang sajadah dengan lembut, lalu bilas dengan air bersih.
Yang kedua adalah kita sebaiknya hindari mencuci sajadah dengan pakaian lain, ya.
Pasalnya, sajadah yang berbahan batik atau tenun biasanya menggunakan pewarna pakaian yang bisa luntur saat dicuci.
Jadi, kita harus memisahkan sajadah dengan pakaian lain untuk menghindari risiko luntur.
Selain untuk menjaga kualitas serat kain, memisahkan sajadah dengan pakaian lain agar tidak terkontaminasi najis pada pakaian.
Karena sajadah digunakan untuk beribadah, proses pencucian juga harus dilakukan dengan air bersih dan suci.
Baca Juga: Cara Mengatasi Jamur di Lemari Kayu, Supaya Pakaian Tidak Bau Apek dan Kotor
Bagian sajadah yang paling rawan kotor adalah di tempat sujud.
Wajah kita seringkali masih basah saat sujud di atas sajadah.
Hal ini dapat menyebabkan muncul noda kuning dan sajadah bau apek.
Anda bisa menggunakan cairan pembersih noda untuk menghilangkan noda kuning pada area sujud.
Setelah mengoleskannya ke area yang terkena noda, sikat dengan lembut hingga noda hilang.
Kemudian Anda bisa merendam sajadah dalam air deterjen lalu mencucinya hingga bersih.
Setelah selesai proses pencucian, tidak disarankan memeras sajadah terlalu kencang seperti memeras pakaian lain.
Meremas sajadah dengan kuat hanya akan merusak bahan pembuatnya, apalagi jika sajadah terbuat dari sutra dan beludru.
Setelah dibilas dengan air, Anda bisa langsung menggantung sajadah tanpa diperas.
Jemur sajadah dan jauhkan dari sinar matahari langsung.
Biarkan sisa air cucian mengalir dengan sendirinya dan sajadah akan mengering secara alami.
Bila tidak digunakan, simpan sajadah di tempat yang sejuk dan tertutup untuk menghindari debu dan kotoran.
Jangan melipat sajadah yang baru saja digunakan untuk salat.
Biasanya sajadah akan basah saat sujud dan pijakan kaki.
Anda bisa membentangkannya sejenak hingga kedua bagiannya mengering, lalu lipat dengan posisi area sujud di dalam.
Hal ini dilakukan untuk mencegah sajadah berbau apek dan lembap, serta munculnya noda kuning pada area sujud dan pijakan kaki.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Mencuci Sajadah agar Tidak Bau Apek dan Menampung Debu"
Baca Juga: Cara Jitu Lenyapkan Bau Apek di Selimut, Tambahkan 1 Bahan ini saat Dicuci
KOMENTAR