SajianSedap.com - Pemilik golongan darah O termasuk langka di Indonesia.
Walau langka, pemilik golongan darah O sangat dibutuhkan untuk donor darah.
Tapi banyak penelitian yang menyebutkan kalau pemilik golongan darah O harus mulai berhati-hati dalam urusan makanan.
Karena banyak makanan yang harusnya mulai dari dijauhi pemilik golongan darah O.
Bukan sehat, malah bisa menimbulkan masalah pada tubuh pemilik golongan darah O.
Salah satunya adalah terong.
Melansir Tribun Aceh (15/11/2021), teori ini dilandasi penelitian bertahan-tahun yang dilakukan oleh Dr. Peter J. D’Adamo, ahli naturopatis asal Amerika Serikat (AS).
Dalam hasil penelitiannya disebutkan bahwa setiap bahan makanan atau pangan memiliki reaksi berbeda terhadap golongan darah.
Di mana, bahan pangan tertentu bisa bermanfaat, tapi bisa bersifat racun bagi gologan darah lainnya, loh.
Kondisi itu bisa terjadi karena hampir setiap bahan makanan mengandung lektin, yakni sejenis protein yang akan bereaksi dengan darah dalam tubuh.
Apabila golongan darah tidak cocok dengan lektin, akan terjadi gangguan kesehatan, seperti penggumpalan darah yang dapat memicu beragam penyakit.
Nah, salah satu sayuran yang harus diwaspadai golongan darah O adalah sayuran dari keluarga terung-terungan alias Solanacea, terutama terung dan kentang.
Kandungan lektin pada sayuran ini tergolong tinggi sehingga bisa memicu nyeri sendi dan merangsang munculnya penyakit artritis.
Penyakit ini jenis radang sendi yang bisa memengaruhi setiap sendi di tubuh, tapi seringkali pada sendir tangan, pergelangan tangan hingga lutut.
Di sebagian orang, efeknya bisa sampai merusak sistem tubuh yang lain, termasuk kulit, mata, jantung hingga pembuluh darah.
Oleh karena itu penyakit radang sendi ini sebaiknya tak dianggap remeh.
Sayuran dari keluarga ini yang menjadi pengecualian, yakni tomat.
Sayuran dari keluarga Solanacea ini memang mengandung lektin yang kuat, yakni panhemaglutinan.
Panhemaglutinan adalah suatu senyawa khusus yang mampu membekukan darah semua golongan darah.
Tapi, kandungan lektin ini ternyata tidak dapat dinetralkan di dalam tubuh pemilik golongan darah O.
Selain terong, ada beberapa hal yang patut diperhatikan oleh pemilik golongan darah O.
Terutama soal mengonsumsi obat maag.
Semua pasti tak asing dengan mendiang Dr Ryan Thamrin atau biasa disapa Dr OZ Indonesia.
Pesan dr. Ryan pernah menyebutkan kalau pemiik golongan darah O cenderung lebih mudah mengalami masalah pencernaan tersebut.
Adapun 3 pesan terakhirnya ini dikhususkan bagi penderita maag seperti dirinya, yaitu:
Kebanyakan obat maag diminum dengan cara dikunyah, bukannya diminum, meskipun memang ada obat maag yang berbentuk sirup.
Sayangnya, banyak orang yang menganggap obat ini bisa diminum dengan air minum seperti obat lainnya. Hal ini ternyata bisa membuat obat tidak bekerja dengan maksimal.
Selain itu, ada baiknya 1 jam sebelum dan sesudah minum obat maag ini kita tidak mengkonsumsi makanan atau minuman apapun.
Melansir dari University Hospitals Leicester, setiap obat memang ada dosis dan aturan pakainya tersendiri, termasuk obat maag sekalipun.
Jika sesekali saja kita menunda mengonsumsi obat maag, kadar asam lambung dalam tubuh akan meningkat yang dapat menyebabkan luka hingga kerusakan.
Dalam beberapa kasus, lambung bisa saja mengalami peradangan, infeksi, dan masalah lainnya. Oleh karena itu, jangan pernah menunda minum obat maag.
Banyak orang yang terkadang belum sadar bahwa dirinya memiliki potensi mengalami sakit maag.
Baca Juga: Gak Kenal Ampun! 5 Penyakit ini Bisa Menyerang Semua Golongan Darah Tanpa Milih-milih, Apa Saja?
dr. Ryan menyebutkan bahwa penyebab sakit maag adalah kebiasaan telat makan, minum kopi, mengonsumsi makanan pedas dan asam atau makanan bersantan.
Seperti yang kita ketahui, minuman dan makanan dengan kafein tinggi menyebabkan peningkatan kadar asam lambung dalam tubuh.
Selain itu, ada penyebab lain yang seringkali tidak disadari, yakni stres dan kurang gerak.
Untuk itu, ada baiknya selalu menjalani pola hidup sehat, termasuk menghindari rokok yang racun di dalamnya dapat mengiritasi lapisan perut.
Juga selalu memperhatikan untik tidak berolahraga dengan perut penuh, sebaliknya, berolahraga sebelum makan atau setidaknya satu jam setelah makan.
Tak hanya itu saja, melansir dari WebMD, pada penderita maag dilarang untuk berbaring tepat setelah makan, tunggu setidaknya tiga jam setelah makan terakhir sebelum tidur.
Sebaiknya, tidur dengan kepala terangkat (setidaknya 6 inci) di atas kaki dan gunakan bantal untuk menopang tubuh.
Hal ini akan membantu membiarkan cairan pencernaan mengalir ke usus.
7 Manfaat Minum Air Dingin yang Jarang Orang Tahu, Selema Ini Sering Dikira Bikin Batuk
KOMENTAR