SajianSedap.com - Bumbu dari keluarga bawang-bawangan banyak digunakan sebagai bumbu dasar beragam masakan.
Bawang berfungsi sebagai pemberi rasa dan aroma pada masakan berkat aromanya yang kuat.
Dengan mencampurkan bawang merah atau putih pada masakan pun akan membuatnya lebih lezat.
Sementara bagian umbinya cukup bermafaat untuk masakan, bagian kulitnya menjadi limbah dapur.
Banyak orang beranggapan bahwa kulit bawang yang telah menjadi limbah dapur tak dapat dimanfaatkan dan akhirnya membuangnya.
Padahal sebenarnya bagian kulit bawang dapat dimanfaatkan untuk hal lain.
Kulit bawang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk alami untuk menyuburkan tanaman.
Sementara semua jenis bawang dimanfaatkan, untuk berikut ini akan dibahas cara memanfaatkan kulit bawang merah.
Yuk simak selengkapnya manfaat kulit bawang merah untuk tanaman.
Kulit bawang merah memiliki manfaat untuk tanaman sayuran yang kerap ditanam di pekarangan rumah, seperti tanaman cabai dan tanaman tomat.
Dilansir dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Selasa (28/12/2021), berikut beberapa manfaat kulit bawang merah untuk tanaman.
Baca Juga: Manfaat Ajaib Kulit Jeruk untuk Menyuburkan Tanaman, Begini Cara Pakainya Sebagai Pupuk Alami
Kandungan unsur hara yang ada di dalam kulit bawang merah seperti Kalium (K), Magnesium (Mg), Fosfor (P), dan Zat Besi (Fe) dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair yang menyuburkan tanaman.
Dalam kulit bawang merah terdapat hormon auksin dan giberelin.
Keduanya merupakan hormon pertumbuhan sehingga kulit bawang merah dapat dimanfaatkan sebagai zat pengatur tumbuh (ZPT).
Kandungan senyawa acetogenin di dalam kulit bawang merah dapat menjadikan kulit bawang merah sebagai pestisida nabati.
Aplikasi pestisida nabati dari kulit bawang merah pada tanaman dapat mengakibatkan terganggunya organ pencernaan hama serangga yang menyerang tanaman.
Memanfaatkan kulit bawang merah untuk tanaman sangat mudah, yaitu dengan mencampurkan sekitar 100 gram kulit bawang merah ke dalam kira-kira 500 ml air.
Biarkan rendaman tersebut selama 24 jam dan saring terlebih dahulu sebelum diaplikasikan.
Ampas kulit bawang merah sisa rendaman bisa digunakan sebagai pupuk padat dengan mencampurkannya pada media tanam.
Adapun penggunaan kulit bawang merah sebagai pestisida nabati bisa langsung diaplikasikan dengan menyemprotkan air rendaman kulit bawang merah pada seluruh bagian tanaman yang terserang hama, seperti bagian atas dan bawah daun.
Sementara itu, untuk memanfaatkan kulit bawang merah sebagai POC dan ZPT bisa dengan cara mencampurkan air rendaman kulit bawang merah dan air cucian beras.
Adapun takarannya adalah kurang lebih 500 ml air rendaman kulit bawang merah dicampur dengan kira-kira 500 ml air cucian beras.
Baca Juga: Bisa Jadi Pengganti Pupuk, Ini Manfaat Baking Soda untuk Membasmi Jamur dan Menyuburkan Tanaman
Setelah tercampur rata bisa langsung disiramkan ke tanaman.
Penambahan air cucian beras bermanfaat menambah beberapa nutrisi dan bakteri yang dibutuhkan oleh tanaman.
Jika Anda tidak menggunakan cacing tanah untuk membuat kompos, Anda dapat membuang kulit bawang dan meletakkannya sedikit lebih dalam ke tempat kompos dan mendapatkan kompos yang kaya nutrisi pada hasil akhirnya.
Tetapi Anda harus menghindari menambahkannya ke tempat pengomposan cacing Anda, ini karena cacing tanah membenci bawang dan zat berbau serupa.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ketahui, 3 Manfaat Kulit Bawang Merah untuk Tanaman dan Cara Pakainya
Baca Juga: Cara Menyuburkan Pohon Cabai Tanpa Pupuk, Bisa Pakai Garam Agar Jadi Berbuah Lebat
5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Jogja Serba Minuman, Dijamin Otentik dan Enak Banget
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR