Menggunakan AC untuk mengeringkan karpet Anda harus menjadi pilihan terakhir. Ini tidak seefektif kipas karena tidak akan banyak mengalirkan udara.
Dengan demikian, mungkin tidak memberikan lingkungan yang segar.
Namun, selama hari-hari hujan ketika cuaca di luar sedikit lembab, unit AC dapat terbukti bermanfaat jika kipas tidak menjadi pilihan.
Udara dingin dari AC akan bereaksi dengan kain karpet yang lembap. Hal ini dapat membuat sulit untuk mengetahui apakah karpet kering atau hanya dingin.
Karpet kering paling baik bila terkena udara hangat dan kering, seperti pada hari musim panas yang cerah.
Saat menggunakan udara dingin seperti AC, akan membutuhkan waktu lebih lama untuk benar-benar kering.
Saat karpet mulai terasa kering, matikan AC. Biarkan suhu karpet turun ke suhu kamar, lalu periksa di dekat bantalannya.
Penting untuk rutin membersihkan karpet karena mudahnya tungau debu yang bersarang pada karpet.
Tungau debu merupakan hewan yang menyerupai serangga dan berukuran sangat kecil sehingga hampir tidak terlihat oleh mata telanjang.
Ratusan ribu tungau debu dapat tinggal di perabotan rumah, termasuk karpet.
Meski berukuran kecil, tungau debu memberi dampak besar bagi kesehatan berdasarkan laporan dari American Lung Association (ALA).
Baca Juga: Cara Ampuh Menghilangkan Bau Apek Di Karpet, Cukup Tabur 1 Bahan Alami Ini Bisa Jadi Wangi Lagi
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR