SajianSedap.com - Apa alat yang biasa Sase lovers gunakan membersihkan debu di rumah?
Kebanyakan pasti menjawab menggunakan kemoceng.
Salah satu yang sering digunakan adalah kemoceng dengan bulu ayam.
Walau jaman kian maju, penggunaan kemoceng bulu ayam masih terus digunakan.
Kemoceng bulu ayam dianggap mengangkat debu dari kotoran peralatan rumah.
Tapi seringnya digunakan membuat kemoceng jadi semakin kotor.
Bukan hanya itu, kemoceng bulu ayam bisa jadi sarang debu.
Tak perlu beli baru, kita cukup mempraktekan cara berikut untuk membersihkan kemoceng.
Dilansir dari The Spruce, Rabu (26/1/2022), cara membersihkan kemoceng dan merawatnya bergantung pada serat yang digunakan.
Salah satunya yang paling sering digunakan adalah kemoceng bulu ayam atau Kemoceng bulu unggas.
Bulu saling bertautan dan ketika digosok bersama-sama membangun listrik statis yang menangkap dan menahan debu.
Apa pun jenis kemoceng yang Anda gunakan, kemoceng harus dibersihkan secara teratur untuk mempertahankan kapasitasnya dalam menarik debu.
Membersihkan kemoceng mudah dan hanya membutuhkan bahan-bahan yang sudah ada di rumah.
Lalu seberapa sering harus membersihkan kemoceng?
Sebuah kemoceng harus dibersihkan ketika tidak lagi optimal mengambil debu.
Jika Anda melihat ada debu yang tertinggal, saatnya untuk membersihkan kemoceng.
Bahan dan alat yang dibutuhkan yakni wastafel atau ember besar, handuk atau kain bahan terrycloth serta sabun cuci piring.
Bawa kemoceng ke luar ruangan dan tekan perlahan pegangan ke atau tiang untuk menghilangkan debu sebanyak mungkin.
Kemudian, isi wastafel atau ember dengan air dan tambahkan satu sendok teh sabun cuci piring per 3 liter air.
Kocok larutan dengan tangan Anda untuk memecah sabun.
Rendam kepala kemoceng ke dalam air sabun.
Gosok ke atas dan ke bawah di dalam air untuk menghilangkan debu yang menempel.
Baca Juga: Sering Bikin Jijik, Begini Cara Membersihkan Sikat Kloset dari Noda Kuning yang Membandel
Ini akan memakan waktu sekitar tiga atau empat menit.
Setelah itu, tiriskan air sabun yang kotor.
Isi kembali wastafel atau ember dengan air bersih.
Gosok kepala kemoceng di air bersih untuk membilasnya.
Jika masih ada sisa sabun di bulu, pegang kepala di bawah keran yang mengalir untuk membuang sabun.
Setelah sabun dihilangkan, goyangkan kemoceng dengan lembut di atas handuk atau di luar untuk menghilangkan kelebihan air.
Hindari menekan atau mengeringkan bulu, karena dapat menjadi kusut.
Sebaliknya, pegang pegangan di antara telapak tangan, lakukan gerakan seperti memeras secara perlahan. Ini akan memutar bulu sehingga mengeluarkan air yang berlebih.
Gantung kemoceng di pancuran atau di luar ruangan jauh dari sinar matahari langsung agar kering.
Jangan gunakan lagi sampai kemoceng benar-benar kering.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Raka |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR