"Di Pasti Prima (biru) itu layanan Non Fuel Retailnya lebih lengkap seperti C-store, ATM, Food & Beverage, Auto Care dan LPG Outlet (Bright Gas). Kalau di Pasti Pas (merah) tidak selengkap itu," tutur Eko Kristiawan.
Nah, sekarang ini Pertamina baru mengoperasikan SPBU 'hijau', yang memiliki perbedaan dengan SPBU warna biru dan juga merah.
SPBU hijau yang baru dioperasikan ini adalah SPBU berkonsep ramah lingkungan disebut dengan Green Energy Station (GES).
GES ini diluncurkan oleh PT Pertamina (Persero) melalui Sub Holding Commercial & Trading atau Pertamina Patra Niaga.
Berbeda dari SPBU biru dan merah, GES memakai pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sebagai salah satu sumber energi mandiri dan ramah lingkungan.
Selain itu, GES juga memiliki layanan yang tidak dimiliki oleh SPBU Pertamina berwarna biru dan merah.
Yakni adanya stasiun pengisian kendaraan listrik imum (SPKLU) atau charging station dan stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU).
Menurut Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution, PLTS memberikan dampak yang cukup signifikan untuk mengurangi polusi, efek rumah kaca, dan efisiensi biaya operasional SPBU.
"Untuk SPBU dengan kapasitas Solar PV 6.3 Kwp, rata-rata penghematan per bulannya sekitar 12,5 persen dari total penggunaan listrik untuk operasional," kata dia dalam keterangannya, Selasa (31/8/2021).
"Ini adalah dukungan kami untuk memperkuat dan mempercepat penyiapan ekosistem hilir kendaran bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia," jelas Alfian.
SPBU Pertamina tersebut sudah beroperasi di beberapa titik.
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR