"Tak hanya kipas angin yang dapat membawa debu dan kotoran dan menyebabkan masalah pernapasan, tapi permukaan yang berdebu di dalam ruangan," ucap McKeon.
Apabila memiliki alergi debu yang parah, Klinik Cleveland mengatakan cara terbaik adalah mematikan kipas angin plafon saat tertidur.
National Sleep Foundation mengatakan mereka yang memiliki alergi musiman melaporkan kesulitan tidur.
Penelitian menunjukkan bahwa alergi musiman dapat menyebabkan mendengkur, gangguan tidur, dan kualitas tidur yang lebih rendah.
Namun, jika tidak bisa mematikan kipas angin, kata McKeon, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi dampak kipas angin plafon pada alergi adalah membersihkan debu yang muncul pada berbagai permukaan di kamar tidur.
"Setiap kali Anda duduk di kursi, kasur berdebu, atau berjalan di atas karpet berdebu, alergen tersebut bisa terbawa udara, kemudian bercampur dengan kipas angin," ujar McKeon.
Hal yang sama berlaku untuk debu yang menempel pada permukaan keras seperti meja dan meja rias.
Debu pada kipas angin berbahaya
Permukaan yang bersih bukan satu-satunya hal perlu dipertimbangkan.
Anda juga harus mempertimbangkan berapa banyak debu yang terkumpul pada kipas angin.
Baca Juga: Cara Cepat Membersihkan Kipas Angin Tanpa Repot Dibongkar, Bisa Pakai Garam Agar Debunya Hilang
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR