SajianSedap.com - Minum air dingin atau dicampur dengan es batu tentu hal yang bisa.
APalagi dengan cuaca wilayah Indonesia yang panas.
Minum minuman dicampur dengan es batu sudah jadi budaya.
Namun bagaimana jika Anda sering mengunyah es baru.
Bisa jadi hal ini tidak aneh bagi beberapa orang.
Namun hati-hati, pasalnya kebiasaan menguyah es batu rupanya bisa menjadi pertanda bahaya.
Suka atau kecanduan makan es batu ternyata merupakan sebuah gejala gangguan kesehatan loh.
Tanpa Anda sadari kebiasaan ini bisa jadi Anda lakukan.
Apalagi setelah air es Anda habis, biasanya Anda akan mengunyah es batu ini.
Namun jika sudah kecanduan ternyata bisa berbahaya.
Dilansir dari artikel Healthline yang ditelaah secara medis oleh Dr Debra Rose Wilson, 28 September 2018, ada dua masalah kesehatan di balik kecanduan makan es batu:
1. Anemia
Defisiensi Besi Salah satu masalah kesehatan yang sering kali ditandai dengan kecanduan mengunyah es batu adalah anemia defisiensi besi.
Ini merupakan salah satu tipe anemia di mana seseorang kekurangan zat besi di dalam darah.
Padahal, zat besi sangat dibutuhkan dalam pembentukan sel darah merah, dan kekurangan zat besi bisa menyebabkan sel darah merah tidak optimal dalam mengangkut oksigen.
Meski belum diketahui secara pasti, kebiasaan mengunyah es diduga dilakukan oleh orang dengan anemia defisiensi besi untuk mengirim lebih banyak darah ke otak dan menutupi gejala kekurangan oksigen.
2. Gangguan makan pica
Dalam dunia medis, kecanduan makan es batu disebut sebagai pagophagia, dan pagophagia merupakan salah satu jenis dari gangguan makan pica.
Untuk diketahui, pica adalah gangguan di mana seseorang tidak bisa menahan dirinya untuk memakan benda-benda yang bukan makanan, seperti es batu, salju, kertas, dan bahkan tanah liat.
Pica bukan disebabkan oleh masalah fisik, melainkan merupakan gangguan jiwa.
Kebiasaan memakan es batu dalam jumlah yang besa, juga bisa menyebabkan kerusakan enamel pada gigi. Padahal, enamel merupakan bagian terluar dan terkuat dari gigi.
Ia juga berfungsi untuk melindungi lapisan gigi yang lebih dalam.
Ketika enamel rusak, gigi bisa menjadi sangat sensitif terhadap suhu panas dan dingin, serta kemungkinan untuk berlubangnya meningkat secara signifikan.
Baca Juga: Cara Menyimapn Batang Serai Supaya Tidak Layu dan Kering, Coba 3 Trik Ini
Lalu, apabila kebiasaan makan es batu disebabkan oleh anemia defisiensi besi, maka pembiaran dalam jangka waktu lama bisa menimbulkan berbagai masalah serius.
Anemia defisiensi besi yang parah bisa menyebabkan gangguan kesehatan jantung, mulai dari pembesaran jantung hingga gagal jantung; dan gangguan kehamilan, seperti kelahiran prematur dan berat badan lahir bayi yang rendah.
Selain itu, ibu yang mengalami anemia defisiensi besi parah bisa melahirkan anak-anak dengan gangguan tumbuh kembang.
Sementara itu, jika kebiasaan ini dipicu oleh pica, maka penderitanya bisa terdorong untuk memakan zat-zat lain yang lebih berbahaya.
Tergantung dari apa yang dimakan, pica bisa menyebabkan masalah pencernaan, tersedak, keracunan, penyumbatan usus, dan usus robek.
Oleh karena itu, apabila Anda atau orang yang Anda kenal memiliki kebiasaan memakan es batu yang berlangsung selama lebih dari sebulan, penting untuk menggali penyebabnya dengan berkonsultasi ke dokter.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bahaya Makan Es Batu, Bisa Jadi Sinyal Adanya Masalah Kesehatan
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR