Sebelum memulai pembersihan, persiapkan semua peralatan hingga bahan pembersih yang Anda gunakan.
Peralatan yang dimaksud mulai dari baju dan celana panjang; masker; sarung tangan karet; vacuum clenaer dengan HEPA filter; kuas scrub berbulu halus; spons; hingga kain lembut. Sementara untuk bahan pembersih seperti sabun cuci piring; air; cuka putih; pembersih kayu; pemutih klorin; hingga sealer atau cat bila diperlukan.
Sebelum berinteraksi dengan jamur, kenakan pakaian pelindung, termasuk kemeja lengan panjang dan celana panjang.
Baiknya gunakan pakaian lama karena percikan pemutih akan menyebabkan noda permanen. Juga, kenakan masker udara pelindung dan sarung tangan karet.
Jika memungkinkan, bawalah kayu yang dipenuhi jamur ke luar saat membersihkan untuk mencegah penyebaran spora di dalam ruangan.
Namun, apabila Anda harus tetap berada di dalam ruangan, tutup pintu atau gunakan terpal plastik untuk melindungi area lain.
Penyedot debu dengan filter HEPA direkomendasikan untuk menangkap spora jamur. Ketika sudah banyak yang disedot, kosongkan dan bersihkan tabung vacuum.
Atau keluarkan kantong dari luar dan tutup isinya dalam kantong plastik sebelum membuangnya ke tempat sampah.
Jika jamur telah tumbuh pada kayu yang dicat seperti pintu atau lapisan kayu yang disegel seperti lantai, mulailah dengan mencuci permukaan dengan deterjen pencuci piring cair dan larutan air.
Campurkan 1 sendok makan deterjen dengan 1 liter air. Gunakan sikat berbulu halus untuk menggosok permukaan.
Cobalah untuk tidak menjenuhkan kayu, dan gunakan spons untuk menghilangkan kelebihan air saat Anda membersihkan.
Baca Juga: Trik Menghilangkan Bercak Hitam dan Jamur di Pintu Kamar Mandi, Cukup Gosok Pakai 2 Bahan ini
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR