SajianSedap.com - Air conditioner atau AC adalah perkakas elektronik rumah tangga yang tak sedikit orang memilikinya.
Ini berfungsi untuk mendinginkan ruangan ketika udara panas dan menghangatkan ruangan ketika udara dingin.
Adapun pengaturan suhu AC memiliki standar rentang 16–30 derajat Celcius, dengan 16 derajat adalah suhu terendah dan 30 derajat tertinggi.
Jadi seseorang bisa mengatur suhu AC sesuai keinginan dengan kondisi ruangan pada saat itu.
Tapi kini juga bahkan banyak AC yang mampu mengatur suhu AC paling dingin secara otomatis.
Fitur auto mode dapat mendeteksi suhu ruangan dan menyesuaikan sendiri suhu yang dibutuhkan.
Tapi tahukah kamu meski ada fitur yang dianggap sangat membantu itu, ada pengaturan yang dianjurkan untuk pengaturan suhu AC setiap menggunakannya?
Ya, para ahli merekomendasikan untuk menyalakan AC tidak kurang dari suhu 24 derajat Celcius.
Apa kira-kira alasannya? Simak berikut ini.
Pengaturan suhu AC 24 derajat Celcius ternyata berhubungan dengan penghematan pemakaian listrik AC.
Bagaimana bisa? Berikut penjelasannya.
Dikutip dari The Better India, Suhu standar AC adalah 24 derajat celcius. Studi menunjukkan bahwa sekitar 6 persen listrik dihemat untuk setiap derajat kenaikan suhu AC.
Semakin rendah suhu AC, semakin lama kompresornya bekerja, meningkatkan tagihan listrik.
Dengan demikian, jika Anda memilih untuk membiarkan AC menyala pada suhu standarnya, Anda dapat menghemat listrik hingga 24 persen, yakni selisih empat derajat, dikalikan dengan 6 persen penghematan listrik.
Lalu selama penggunaan, jaga suhu AC pada 24 derajat celcius, bukan 18 derajat celcius.
Jika Anda tinggal di kota-kota dengan suhu siang hari rata-rata 34 derajat celcius ke atas, menyetel AC ke 10 derajat lebih rendah sudah merupakan jeda yang bagus.
Selain itu, suhu tubuh kita rata-rata antara 36 sampai 37 derajat. Jadi, suhu setiap ruangan di bawahnya pasti sejuk bagi kita.
Ubahlah kebiasaan Anda dari menurunkan suhu ke 18 derajat celcius menjadi menjaganya tetap di kisaran 23 sampai 24 derajat celcius.
Anda akan segera menyadari bahwa meskipun pada suhu ini, rumah tetap sejuk dan nyaman.
Selama melakukan tips ini, pastikan juga ruangan tertutup saat AC menyala untuk menghemat listrik.
Menutup pintu sepertinya tidak perlu dipikirkan lagi jika menyangkut AC. Namun, pastikan juga semua jendela tertutup rapat, dan udara dingin tidak keluar dari ruangan.
Tarik tirai, agar panas matahari tidak masuk ke ruangan, menambah beban pada AC.
Perangkat elektronik berat seperti kulkas, TV, dan komputer menghasilkan banyak panas dan membuat AC bekerja lebih keras. Matikan TV dan komputer sebelum Anda menyalakan AC.
Biarkan ruangan agak dingin, lalu Anda dapat menyalakannya kembali. Saat Anda melakukannya, atur ulang furnitur, sehingga tidak menghalangi ventilasi udara.
Manfaatkan kipas angin dengan baik saat menggunakan AC. Anda dapat merasakan suhu satu sampai dua derajat lebih rendah dari suhu AC yang disetel.
Caranya, menggunakan kipas angin untuk menghasilkan konveksi, memperkuat sirkulasi udara dalam ruangan, dan mempercepat laju pendinginan lingkungan.
Suhu yang sesuai dapat mempercepat penyebaran udara bersuhu rendah ke semua ruangan.
Bila rumah terkena sinar matahari langsung, sebaiknya membuka jendela terlebih dahulu dan menghadapkan kipas angin ke jendela untuk menghilangkan udara panas di dalam ruangan.
Setelah itu, membuka pintu untuk membiarkan udara segar masuk dan mendinginkan rumah lebih cepat.
Saat udara dingin turun, bahkan jika AC dihidupkan, suhu dalam ruangan menjadi tidak merata. Hal ini secara tidak langsung mempengaruhi konsumsi daya.
Jika ingin membuat suhu dalam ruangan merata, Anda dapat menempatkan kipas angin dan AC di sisi yang sama, menghadap kipas secara diagonal, lalu miringkan ke atas 45 derajat Celsius untuk meningkatkan sirkulasi udara, dan mengirimkan AC ke sudut atas ruangan sehingga meningkatkan efisiensi AC.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 6 Cara Menggunakan AC agar Hemat Listrik
Baca Juga: Selama ini Jadi Rahasia, Ternyata Pantang Menyapu Lantai Saat AC Nyala! Risikonya GEDE Banget
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR