Kadang-kadang mereka juga saling menabrakan kepala saat bertemu. Hal ini dapat melepaskan feromon dari kelenjar aroma di wajah.
Dengan begitu, kucing dapat saling merasakan suasana hati, status kesehatan, dan jenis kelamin satu sama lain.
Mereka dapat merasakan jika kucing lain dalam suasana hati yang tenang, bahagia, atau merasa agresif.
Dengan cara ini, kucing dapat melindungi diri mereka sendiri menggunakan indra penciumannya.
Kesimpulannya, kucing menggunakan indra penciumannya jauh lebih efektif daripada manusia.
Penting bagi mereka untuk dapat mengendus-endus untuk mengenal lingkungan dan benda di depannya.
Mengusap wajah dianggap sebagai tanda penghormatan yang halus dengan kucing yang lebih rendah mendekat dan menggosok hewan peliharaan atau orang yang lebih dominan.
Maka itu, benturan kepala dan gosokan pipi ke wajah Anda (atau wajah kucing lain) harus dianggap sebagai tanda persahabatan dan kepercayaan yang besar.
Anak kucing menganggap sentuhan hidung dan sandaran pinggul sebagai tanda persahabatan.
Anak kucing juga mengusap pipi Anda sebagai bentuk sapaan setelah pemiliknya pulang kerja.
Kucing tidak hanya mengendus sepatu atau tas Anda untuk "membaca" ke mana saja Anda pergi, tetapi juga mengendus untuk menyegarkan "aroma keluarga" dan menyambut kedatangan Anda di rumah.
Perawatan sosial, seperti induk kucing dan anak kucing yang saling merawat satu sama lain, juga dianggap berperan dalam mekanisme berbagi aroma yang sudah dikenal.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Alasan Kucing Suka Menggigit dan Mengendus Sepatu
5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Jogja Serba Minuman, Dijamin Otentik dan Enak Banget
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR