Contohnya, Indonesia Sharia Stock Index (ISSI) turun 1,63%, Jakarta Islamic Index 70 (JII70) turun 0,82%, Jakarta Islamic Index (JII) turun 0,94%. Hanya IDX Sharia Growth yang mencatatkan kenaikan sebesar 1,60%.
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang mengalisa, saham syariah yang memiliki prospek bagus tahun ini antara lain:
- Sektor properti,
- Sektor infrastruktur,
- Sektor telekomunikasi, dan
- Bank syariah.
Alrich menilai untuk properti didorong perpanjangan rasio Loan to Value (LTV) dan Financing to Value (FTV) untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau pembiayaan properti maksimal 100% hingga 31 Desember 2023.
Lalu, pemulihan aktivitas ekonomi turut mendorong peningkatan di sisi retail sales, salah satunya properti dan retail space.
"Faktor tersebut dapat berpotensi meredam dampak negatif dari kenaikan suku bunga dengan pemulihan pendapatan berulang," paparnya.
Untuk infrastruktur didukung dari peningkatan APBN di 2023, salah satunya untuk menggenjot pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru.
Baca Juga: Ingin Pensiun Dini? Begini Cara Beli Saham Bagi Pemula, Buat Tabungan di Hari Tua
Penulis | : | Laksmi Pradipta Amaranggana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR