Awalnya gula pasir punya warna yang gelap dan cokelat.
Seiring perkembangan zaman, banyak orang yang meminta gula pasir berwarna lebih cerah.
Akhirnya, gula kembali mengalami penyulingan atau yang biasa disebut rafinasi.
Gula pasir yang kuning merupakan gula yang belum mengalami penyulingan.
Gula kuning yang disuling nantinya akan mengeluarkan zat kental bernama molases.
Molases adalah zat di dalam tebu, seperti sirup yang berwarna gelap.
Setelah molases dipisahkan, didapatkanlah gula pasir berwarna putih.
Jadi, gula pasir kuning memang punya rasa yang lebih manis daripada putih karena belum mengalami proses penyulingan yang terlalu banyak.
Menurut nytimes.com , kedua jenis gula ini punya kandungan gizi yang tetap sama.
Berdasarkan Departemen Pertanian Amerika Serikat, gula kuning mengandung sekitar 17 kilokalori per sendok teh dan dengan 16 kilokalori per sendok teh untuk gula putih.
Baca Juga: Rekomendasi Oleh-oleh Khas Bali yang Halal, Semuanya Sudah Masuk Sertifikat Halal MUI
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR