Gangguan tidur yang dianggap sepele, seperti mendengkur dapat mengurangi kualitas tidur dan berisiko menyebabkan penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung, stroke, disfungsi ereksi, serta penurunan kualitas hidup.
Menurut dokter spesialis gangguan tidur dari Sleep Disorder Clinic Rumah Sakit Mitra Kemayoran, Andreas Prasasdja, tidur merupakan "obat" segala penyakit.
Meski kelihatannya tidak aktif, sebenarnya tubuh manusia aktif sekali saat tidur.
Dalam tahap tidur dalam atau tidur nyenyak, ada hormon pertumbuhan yang dihasilkan oleh anak-anak.
Sementara itu, untuk orang dewasa ada hormon yang mampu memicu peremajaan kulit.
Segala manfaat tidur ini hanya bisa didapatkan jika seseorang memiliki kualitas tidur yang baik.
Sayangnya, seringkali kenyamanan tidur terganggu akibat ketidaknyamanan yang disebabkan oleh kesalahan memilih kasur atau matras.
Maka itu, memilih matras yang sesuai dengan tubuh tergolong penting.
Direktur Massindo Group Witarsa Sugeng memberikan tips dalam memilih kasur yang baik.
"Pastikan kasur sesuai kebutuhan dan kenyamanan. Dari segi penyangga (support), kasur yang bagus harus mampu menopang tulang belakang. Kalau kasur terlalu empuk, badan akan tenggelam. Kalau terlalu keras, bahu akan tertekan ke atas. Lama kelamaan tidak bagus. Punggung dan bahu sering salah bantal karena support kurang tepat," ujarnya.
Baca Juga: Hampir Gak Ada yang Tahu, Makan Buah Apel Sebelum Tidur Punya 3 Efek Ini di Sekujur Tubuh
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR