Setelah bercukur, bilas hingga bersih dengan air hangat untuk menghilangkan semua sisa busa.
Kemudian, bilas menggunakan air dingin untuk menutup pori-pori.
Oleskan pelembap segera setelah mengering untuk mencegah pengelupasan dan kekeringan. Proses mencukur bulu membuat pori-pori terbuka.
Jika kita langsung mengoleskan losion, maka losion masuk ke pori-pori dan memberikan tampilan berbintik-bintik, bukan cokelat halus.
Banyak yang mengatakan bahwa bercukur merangsang pertumbuhan rambut dan membuatnya tumbuh lebih tebal dan lebih cepat dari sebelumnya.
Hal ini tidaklah tepat. Rambut bisa tampak lebih tebal saat tumbuh kembali pasca bercukur, namun itu hanya ilusi.
Pertumbuhan baru sekitar satu sampai dua sentimeter per bulan adalah wajar.
Laju pertumbuhan dan volume rambut dikendalikan dari dalam tubuh dan tidak ada kaitannya dengan mencukur bulu.
Gunakan tabir surya setiap saat, bukan hanya saat bersantai di kolam renang atau pantai.
Setelah bercukur, kulit menjadi lebih sensitif dan sinar matahari dapat menyebabkan kerusakan.
"Idealnya, kita harus menunggu 24 jam sebelum kulit yang baru dicukur terpapar sinar matahari dalam waktu lama," sebut Ward.
"Jika ingin menikmati cuaca yang lebih hangat, gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 dan gunakan kembali setelah berenang di air atau berkeringat."
Apabila ada timbunan kotoran di pisau cukur, jangan dibersihkan dengan sikat atau alat lain.
Jika kotoran tidak mudah terbilas dengan air, ini pertanda pisau cukur harus diganti.
Meskipun masih dapat digunakan, pisau cukur dengan sisa-sisa rambut dapat memasukkan bakteri ke dalam pori-pori atau luka yang terbuka dan menyebabkan infeksi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pahami, Cara Mencukur Bulu dengan Benar"
KOMENTAR