SajianSedap.com - Kenapa orang lebih suka mencuci baju dengan tangan daripada mesin cuci?
Jawabannya ternyata karena mesin cuci cenderung membuat baju jadi cepat dekil.
Siklus pencucian di mesin cuci soalnya bisa bikin serat kain rusak dan akhirnya warna pakaian pun memudar seiring waktu.
Tapi mencuci dengan tangan juga bukan solusi untuk Anda yang sibukan kan?
Makanya, daripada mesin cuci gak terpakai cuma karena takut baju dekil, mending contek cara berikut ini.
Soalnya ada cara mencuci baju supaya gak dekil cuma ditambahkan cuka.
Ya, cuka bisa ditambakan ke mesin cuci.
Efeknya bisa bikin semua langsung jatuh cinta.
Semua jenis cuka mengandung asam asetat yang bermanfaat mencerahkan, melembutkan, serta menghilangkan bau pada pakaian.
Ditambah, cuka aman digunakan untuk mesin cuci standar dan efisiensi tinggi.
Rupanya, selain manfaat di atas, cuka masih memiliki sejumlah manfaat lain untuk pakaian. Dilansir dari The Spruce, Selasa (12/10/2021), berikut ini manfaat cuka untuk mencuci pakaian.
Asam asetat dalam cuka putih suling sangat ringan sehingga tidak akan merusak kain yang dicuci. Namun, cukup kuat untuk melarutkan residu (alkali) yang ditinggalkan oleh bahan-bahan dalam sabun dan deterjen.
Menambahkan setengah cangkir cuka ke bilasan terakhir akan menghasilkan warna kain atau pakaian yang lebih cerah.
Meninggalkan handuk basah di keranjang atau pakaian basah di mesin cuci dapat menyebabkan pertumbuhan jamur dan bau jamur.
Untuk menghilangkan bau tersebut, isi mesin cuci dengan air panas, tambahkan dua cangkir cuka putih suling, dan jalankan siklus pencucian lengkap.
Kemudian, jalankan siklus lengkap kedua dengan menambah detergen. Metode ini bekerja dengan baik untuk sejumlah kecil jamur dan bau asam.
Untuk masalah jamur dan noda yang lebih besar, Anda harus menggunakan perawatan yang lebih agresif.
Jika tidak ingin menggunakan pelembut kain komersial beraroma berat, Anda bisa menggunakan cuka putih suling.
Cuka dapat melembutkan kain secara alami dan tidak meninggalkan residu pada cucian.
Cukup tambahkan satu setengah cangkir cuka putih ke siklus bilas terakhir.
Jika menyukai aroma, tambahkan beberapa tetes minyak esensial seperti lavender ke dalam botol cuka.
Dengan menggunakan satu setengah cangkir cuka suling putih saat membilas cucian atau pakaian dapat membantu mencegah serat kaian dan bulu hewan peliharaan menempel pada pakaian.
Cuka juga membantu menghilangkan serat kain yang berlebihan jika secara tidak sengaja mencuci pakaian gelap dengan beberapa handuk penghasil serat.
Isi botol semprot dengan cuka putih suling murni dan simpan di ruang mencuci untuk menghilangkan bau keringat dan noda pada pakaian.
Semprotkan cuka langsung pada pakaian bagian dalam area ketiak dan biarkan bekerja setidaknya selama sepuluh menit sebelum memasukkan pakaian ke mesin cuci.
Jika kain terasa kaku sebelum dicuci, gunakan sikat berbulu halus untuk memecah residu. Cuka membantu memotong sisa deodoran yang tertinggal pada pakaian dan mencegah bagian ketiak menguning.
Menambahkan setengah cangkir cuka putih suling ke siklus pembilasan terakhir membantu menghilangkan sisa sabun dan detergen.
Sisa sabun dan detergen ini sering kali membuat pakaian hitam terlihat kusam sehabis dicuci.
Namun, menggunakan cuka saat membilas pakaian dapat menjaga warna pakaian tetap bagus.
Tambahkan satu setengah cangkir cuka putih suling ke dalam siklus pencucian untuk menghilangkan bau asap pada pakaian.
Untuk pakaian dan perabotan "dry clean only" seperti bantal dan gorden, isi bak mandi dengan air yang sangat panas dan tambahkan satu cangkir cuka.
Gantung pakaian atau kain di atas air yang mengepul dan tutup pintu ruang mencuci agar uap dapat menembus serat.
Selain untuk masakan, garam banyak dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan di rumah, salah satunya membersihkan atau mencuci pakaian.
Karena selalu digunakan untuk menghilangkan air dari tubuh usai mandi, handuk hampir selalu dalam kondisi lembab.
Kondisi ini kerap menyebabkan handuk bau, sehingga harus sering diganti dan dicuci.
Seberapa besar usaha kita menjaga handuk agar tetap bersih, namun seringkali bau tidak sedap tetap berada di handuk.
Salah satunya adalah karena residu deterjen.
Dilansir dari Homes to Love, Sabtu (10/4/2021), seiring waktu, sisa sabun menumpuk di serat handuk, menghentikannya untuk menyerap air sebanyak mungkin dan mengeringkan sebaik mungkin.
Bakteri kemudian mulai menumpuk di kain, dan Anda akan mencium bau jamur di tumpukan pakaian atau handuk yang baru dicuci.
Agar handuk tetap bersih, segar, dan tidak menguarkan bau tidak sedap, maka cucilah dengan bahan-bahan yang ada di dapur Anda, yakni cuka putih.
Masukkan handuk Anda ke dalam mesin cuci dengan secangkir cuka putih sebagai pengganti detergen cuci, lalu cuci dengan siklus panas.
Saat tahap pembilasan, tambahkan setengah cangkir baking soda, dan jalankan siklus pencucian seperti biasa.
Keluarkan handuk Anda, dan keringkan.
Baca Juga: Dikerok Gak Bisa, 3 Bahan Ini Bisa HilangKan Kerak Kuning di Lubang Toilet, Murah Meriah!
Cuka dan baking soda memiliki kemampuan menyerap bau tak sedap pada handuk.
Cuci handuk dengan cuka putih dan baking soda secara rutin sebagai kebiasaan.
Jangan gunakan pelembut kain komersial pada handuk.
Bahan ini melapisi handuk dengan lapisan tipis bahan kimia, sehingga daya serapnya berkurang.
Cuka putih adalah pilihan yang lebih baik untuk melembutkan dan menyegarkan handuk.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, 7 Manfaat Cuka untuk Mencuci Pakaian, dari Mencerahkan sampai Usir Bau
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR