SajianSedap.com - Mencuci dengan menggunakan pelembut pakaian jadi salah satu hal lumrah yang kini dilakukan banyak orang.
Bisa jadi termasuk Anda yang melakukan hal ini.
Menggunakan pelembut mamng jadi pilihan untuk membuat hasil cucuian tidak kasar dan halus.
Tentu saja biasanya ditambahkan pewangi juga.
Namun Anda perlu memperhatikan lagi pakaian yang Anda cuci.
Pasalnya tidak semua bahan pakaian rupanya bisa dicuci dengan menggunakan pelembut pakaian loh.
Alih-alih makin lembut, baju Anda justru akan rusak jika memakai bahan ini.
Tentunya Anda perlu mengecek kembali cucian yang Anda pakai.
Berikut ini daftar bahan pakaian yang sebaiknya tidka dicuci dengan menggunakan pelembut pakaian.
Richardson, Sansoni, dan pakar gaya hidup Cheryl Nelson dari Prepare with Cher membagi beberapa jenis bahan dan pakaian yang tidak boleh memakai pelembut pakaian seperti dilansir dari Martha Stewart.
Nelson mengatakan baju renang biasanya terdiri atas bahan sintetis yang melar seperti poliuretan sehingga tidak boleh dicuci dengan pelembut pakaian.
Baca Juga: Cara Benar Cuci Telur Warung dari Sisa Kotoran, Harus Dibersihkan Pakai atau Tidak? Cek Jawabannya
"Pakaian renang yang terbuat dari kain seperti spandeks, lycra, elastane, nilon, dan poliester tidak menyerap banyak air dan karenanya cepat kering," jelasnya.
Mencuci pakaian renang dengan pelembut pakaian dapat menyebabkannya menarik lebih banyak kelembapan, yang dapat memperlambat proses pengeringan dan meninggalkan bau apek serta dalam beberapa kasus menyebabkan pertumbuhan jamur.
Meski mungkin tergoda mencuci pakaian olahraga yang bau menggunakan pelembut kain, sebaiknya hindari hal tersebut.
Apalagi, bila pakaian terbuat dari bahan yang menyerap kelembapan.
"Lapisan yang ditinggalkan pelembut kain dapat merusak kemampuan kain untuk bersumbu," ucap Richardson.
Sebagai alternatif, menggunakan detergenn enzim atau pemutih yang aman untuk warna pakaian guna mengeluarkan minyak apa pun sehingga bisa selembut mungkin tanpa mengurangi sifat wicking.
Richardson mengatakan menggunakan pelembut pakaian saat mencuci atau mengeringkan wol halus, adalah sebuah kesalahan.
"Pakaian dari bahan kain seperti wol, kasmir, dan mohair adalah material yang ringan dan lembut.
Namun, ketika melapisinya dengan kondisioner, tekstur dan kehangatannya akan hilang," jelas Richardson.
"Untuk itu, sebaiknya mencuci dengan detergen dan membilasnya sepenuhnya untuk membiarkan nuansa alami mereka muncul."
Baca Juga: Trik Ampuh Mencegah Wadah Rice Cooker Mengelupas, Cuci Beras Seperti ini Harus Segera Ditinggalkan
Karena pelembut pakaian menciptakan lapisan lilin yang dirancang untuk melembutkan, tetapi Richardson mengatakan bahwa itu tidak aman digunakan pada bahan berbulu halus seperti selimut, jaket, dan mantel.
"Pakaian bulu bergantung pada ruang udara kecil di antara bulu-bulu dan menggunakan kondisioner melapisi bulu dan meratakannya," ujarnya.
Cara terbaik adalah memperlakukan bahan ini sama dengan bahan wol dan mencuci serta membilasnya sampai bersih.
Bagian dari daya tarik seprai dan pakaian linen adalah tenunannya yang longgar dan lapang, yang menurut Richardson dapat dikompromikan dengan pelembut kain.
"Ruang kecil di antara benang membuat linen terasa bernapas dan lapisan dari kondisioner kain mengisi lubang udara kecil itu.
Pilihan terbaik adalah memasukkannya ke pengering selama lima menit untuk melunak."
Dari semua item cucian yang tidak boleh digunakan dengan pelembut, pakaian bayi dan anak-anak adalah yang paling penting.
“Penumpukan lilin dari pelembut kain dapat menyebabkan pakaian bayi (dan barang-barang anak-anak lainnya yang diberi label tahan api) menjadi kurang tahan api dan karenanya lebih mudah terbakar,” Nelson menjelaskan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 6 Jenis Bahan dan Pakaian yang Tidak Boleh Menggunakan Pelembut
Baca Juga: Pantas Legging Bau Setelah Dicuci, Ternyata Jangan Cuci Pakai Pelembut, Ini Alasannya
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR