SajianSedap.com - Saat flu menyerang, pasti kita akan pilek juga.
Selain demam, ada beberapa gejala flu lain yang biasa terjadi.
Misalnya dengan mengeluarkan ingus.
Ingus juga biasanya punya berbagai warna.
Tapi banyak orang yang menganggap sepele ingus yang keluar dari hidung.
Padahal warna ingus bisa menggambarkan kondisi kesehatan kita lho.
Ingus bening dianggap sebagai warna normal atau sehat.
Seperti yang telah disebutkan, tubuh menghasilkan sekitar satu hingga dua liter cairan ini setiap hari.
Tapi, bukan berarti seluruh ingus dikeluarkan dari tubuh.
Karena pada kenyataannya kita lebih banyak menelan cairan ini tanpa disadari.
Selain menandakan kondisi normal atau sehat, ingus berwarna bening juga dapat berarti bahwa tubuh Anda sedang ingin membuang sesuatu.
Ini merupakan gejala klasik alergi.
Apalagi, jika ingus Anda berwarna bening tapi juga berair dan keluar lebih banyak daripada biasanya.
Kondisi hidung meler seperti itu yang terjadi tiba-tiba dapat menjadi tanda Anda mengalami paparan bahan iritan seperti polutan, wewangian, kotoran, asap rokok, atau udara dingin.
Lendir berwarna kuning merupakan tanda adanya infeksi dalam tubuh Anda.
Kabar baiknya, ingus kuning itu tanda bahwa tubuh Anda sedang melawan infeksi tersebut.
Warna kuning berasal dari sel-sel darah putih yang melawan kuman.
Jika sel-sel tersebut selesai bekerja, mereka akan mati dan dibuang melalui ingus Anda.
Selain itu, warna kuning juga bisa berarti ingus tidak dikeluarkan dalam waktu yang lama.
Warna ingus yang seperti ini memang jarang terjadi.
Namun kalau ada di tubuh, harap waspada ya.
Ingus berwarna hitam bisa menjadi tanda infeksi jamur yang serius.
Meskipun tidak umum, orang dengan kekebalan tubuh yang lemah lebih mungkin rentan terhadap jenis penyakit ini.
Jadi sebaiknya Sase Lovers perlu waspada mulai sekarang.
Beberapa jenis infeksi jamur yang mungkin terjadi:
- Sinusitis jamur misetoma atau dihasilkan dari gumpalan spora yang menyerang rongga sinus.
- Sinusitis jamur alergi yang kerap terjadi pada orang riwayat rinitis alergi.
- Sinusitis lamban kronis yang banyak terjadi di Sudan dan India dengan gejala penyerta sakit kepala, pembengkakan wajah, dan gangguan penglihatan.
- Sinusitis fulminan yang dapat menyebabkan kerusakan pada sinus dan area tulang yang berisi bola mata dan orak.
Jika ingus yang keluar tidak berwarna tapi bertekstur kental hingga menyumbat hidung, ada beberapa kemungkinan penyebabnya.
Kondisi ini bisa mengindikasikan adanya alergi kronis.
Misalnya seperti alergi debu atau alergi dingin.
Selain itu, dehidrasi juga dapat membuat ingus menjadi lebih kental.
Itu karena ingus juga mencerminkan tingkat hidrasi dalam tubuh.
Hal ini juga bisa berarti bahwa Anda berada dalam fase awal infeksi yang menyebabkan saluran hidung meradang.
Melansir dari Cleveland Clinic, kondisi ini dapat memperlambat gerakan lendir melalui hidung.
Biasanya, jika Anda berada pada fase awal infeksi virus seperti flu, keluarnya ingus berwarna keruh ini akan disertai dengan gejala sakit.
Contohnya seperti sakit tenggorokan, hidung tersumbat, batuk, bersin, demam ringan, nyeri tubuh, dan sakit kepala.
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul Warna Ingus dan Artinya pada Kesehatan Anda
Penulis | : | Laksmi Pradipta Amaranggana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR