Dikutip dari Healthline, setiap orang perlu lebih berhati-hati dengan produk yang mengandung BPA.
Pasalnya, BPA bisa merembes dari kemasan berbahan plastik ke makanan atau minuman yang Anda konsumsi.
Terutama makanan atau minuman yang disimpan dalam waktu lama dalam kemasan mengandung BPA, seperti sejumlah makanan kalengan, minuman dalam kemasan, atau galon air mineral.
BPA juga bisa menguar dari kemasan plastik dan masuk ke tubuh ketika Anda mengonsumsi makanan atau minuman dari kemasan plastik mengandung BPA dipanaskan, digunakan untuk memasak, dihangatkan dalam microwave, atau terpapar sinar matahari lebih dari sehari.
Lantas apa bahayanya?
Paparan BPA dalam konsentrasi tinggi bisa berbahaya pada kesehatan.
Pasalnya, zat kimia ini bisa meniru struktur dan kinerja hormon estrogen dan tiroid.
Dengan kata lain, zat ini dapat mengikat reseptor estrogen dan tiroid, memengaruhi proses pertumbuhan, perbaikan sel, perkembangan janin, metabolisme tubuh, sampai reproduksi.
Untuk diketahui, tubuh kita sangat sensitif dengan perubahan hormon.
Jadi, ketika terpapar BPA dalam ambang batas yang tidak aman, kinerja tubuh bisa terganggu.
Manfaat dan Penggunaan Tawas, Benarkah Bahan Kimia Ini Ampuh untuk Mengusir Bau Badan?
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR