Salah satunya adalah menggunakan pelembut kain dalam proses mencuci handuk.
Meskipun penggunaan pelembut kain sudah lazim, namun ini akan membuat handuk kaku dan kasar, hingga menimbulkan gatal.
Pelembut kain dapat menumpuk residu. Ini mencegah daya serap handuk dan dapat menyebabkannya kasar serta mencegah kelembutan alaminya saat digunakan, kata Brian Delp, CEO New Sega Home, dikutip dari Express UK.
Selain itu, penggunaan pemutih untuk mencuci handuk juga tidak disarankan. Bahkan, menggunakan pemutih saat mencuci handuk diyakini bisa membuatnya rusak.
Lily Cameron, pengawas kebersihan di Fantastic Cleaners menjelaskan mengapa pemutih tidak boleh digunakan saat mencuci handuk.
Pemutih memang dapat menghilangkan noda pada handuk putih, tetapi itu juga bisa menjadi hal terburuk untuk digunakan karena membuat warna memudar dan bahkan menyebabkan kerusakan permanen pada kain dan merusak handuk, jelas Cameron.
Sementara itu, Jessica Samson dari Maids.com menyarankan untuk hanya menggunakan deterjen biasa tetapi mengurangi jumlah yang digunakan.
Menggunakan terlalu banyak deterjen dapat membuat handuk kaku dan menghilangkan kelembutannya, ujar dia.
Adapun Lucy Ackroyd, kepala desain di Christy mengatakan, memastikan handuk memiliki cukup ruang di mesin cuci merupakan faktor penting untuk menjaga kelembutannya.
Handuk membutuhkan banyak ruang di dalam tabung mesin cuci untuk bernapas dan bersirkulasi, memungkinkannya untuk dibilas dan mengembang dengan benar, ungkap Ackroyd.
Jika Anda mencoba memasukkan terlalu banyak, Anda akan berakhir dengan tumpukan yang menggumpal dengan kelembapan, menyebabkan handuk kaku dan gatal, tutur dia.
Baca Juga: TANPA Pelembut, Ini 3 Bahan Murah yang Bisa Dipakai untuk Melembutkan Handuk, Semuanya Ada di Pasar
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR