SajianSedap.com - Kebiasaan minum air sebelum tidur memang banyak dilakukan orang Indonesia.
Biasanya dipikirnya supaya tidak kering tenggorokan selama tidur.
Baik sih memang, tapi ternyata ahli melarang kita minum air sebelum tidur.
Kenapa?
Ternyata soalnya ada bahaya yang bisa terjadi di dalam tubuh kalau terbiasa minum air sebelum tidur.
Apa saja bahayanya?
Cari tahu bersama, yuk.
Minum segelas air sebelum tidur, sudah menjadi kebiasaan sejumlah orang.
Minum air sebelum tidur sudah sejak lama dianggap sebagai sebuah kebiasaan yang baik dan menyehatkan.
Menjaga tubuh tetap terhidrasi, menjadi salah satu alasan kebiasaan ini dilakukan.
Akan tetapi, minum air sebelum tidur ternyata merupakan kebiasaan yang kurang baik untuk dilakukan.
Apalagi jika minum dalam jumlah yang besar.Dilansir dari Sleep Foundation, minum air sebelum tidur bagi sebagian orang dapat menimbulkan gangguan tidur
Minum air sebelum tidur, dapat menyebabkan seseorang mengalami nokturia atau terbangun untuk buang air kecil lebih dari sekali.
Nokturia dapat mengganggu siklus tidur dan akibatnya telah dikaitkan dengan penurunan produktivitas, kurang konsentrasi, dan bahkan depresi.
Orang-orang dengan kondisi medis tertentu seperti penyakit ginjal atau diabetes, sangat berisiko mengalami ini jika minum air sebelum tidur.
Dokter spesialis gangguan tidur Jessica Vensel Rundo. MD, MS, juga menjabarkan bahaya minum air sebelum tidur.
Harus terbangun tengah malam karena ingin buang air kecil, lama-kelamaan dapat menurunkan kualitas tidur dan sistem imun.
"Sistem kekebalan tubuh tidak efektif setelah mengalami kurang tidur," kata Jessica Rundo, dikutip dari Cleveland Clinic (22/6/2022).
Bolak-balik ke kamar mandi karena minum air sebelum tidur, menyebabkan gangguan tidur yang pada akhirnya dapat menimbulkan berbagai masalah.
Karena pada dasarnya, tidur malam berkaitan dengan segala hal, mulai dari sistem kekebalan hingga kesehatan mental.
Bahaya minum air sebelum tidur, sehingga menyebabkan gangguan tidur, dikaitkan dengan kondisi berikut ini.
1. Kemampuan mengingat berkurang atau pikun
2. Lebih berisiko terkena penyakit infeksi
3. Tekanan darah tinggi atau hipertensi
4. Kadar kolesterol tinggi
5. Berat badan naik
6. Kanker
Jadi, kapan waktu yang baik untuk berhenti minum, jika minum air sebelum tidur kurang baik bagi tubuh?
Sangat penting untuk diingat, kalau minum air harus dilakukan secara konsisten sepanjang hari.
Jangan minum terlalu banyak air dalam satu tenggakan, terutama sebelum tidur.
Sebaiknya, atur waktu minum sepanjang hari dengan cara berikut.
* Minum air pada waktu makan, sebelum atau sesudah.
* Minum air setelah menyelesaikan sesi olahraga.
* Konsumsi buah-buahan dan sayuran dengan kadar air yang tinggi sebagai tambahan.
"Tidak ada waktu tertentu dalam sehari yang optimal untuk mendapatkan semua asupan cairan. Ini lebih merupakan periode waktu yang berkelanjutan sepanjang hari dan memastikan Anda konsisten," pungkas Jessica Rundo.
Waktu minum air terakhir pada malam hari adalah dua jam sebelum tidur. Hindari minum air sesaat sebelum tidur dan dalam jumlah banyak, jika tidak ingin tidur terganggu.
Tahukah Anda, tidur yang cukup mampu meningkatkan kewaspadaan, ketelitian, respon, konsentrasi, dan produktivitas?
Sebaliknya, kekurangan tidur mampu menimbulkan peningkatan risiko penyakit berbahaya.
Tapi sekedar tidur juga tidak cukup.
Gangguan tidur yang dianggap sepele, seperti mendengkur dapat mengurangi kualitas tidur dan berisiko menyebabkan penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung, stroke, disfungsi ereksi, serta penurunan kualitas hidup.
Menurut dokter spesialis gangguan tidur dari Sleep Disorder Clinic Rumah Sakit Mitra Kemayoran, Andreas Prasasdja, tidur merupakan "obat" segala penyakit.
Meski kelihatannya tidak aktif, sebenarnya tubuh manusia aktif sekali saat tidur.
Dalam tahap tidur dalam atau tidur nyenyak, ada hormon pertumbuhan yang dihasilkan oleh anak-anak.
Sementara itu, untuk orang dewasa ada hormon yang mampu memicu peremajaan kulit.
Segala manfaat tidur ini hanya bisa didapatkan jika seseorang memiliki kualitas tidur yang baik.
Sayangnya, seringkali kenyamanan tidur terganggu akibat ketidaknyamanan yang disebabkan oleh kesalahan memilih kasur atau matras.
Maka itu, memilih matras yang sesuai dengan tubuh tergolong penting.
Direktur Massindo Group Witarsa Sugeng memberikan tips dalam memilih kasur yang baik.
"Pastikan kasur sesuai kebutuhan dan kenyamanan. Dari segi penyangga (support), kasur yang bagus harus mampu menopang tulang belakang. Kalau kasur terlalu empuk, badan akan tenggelam. Kalau terlalu keras, bahu akan tertekan ke atas. Lama kelamaan tidak bagus. Punggung dan bahu sering salah bantal karena support kurang tepat," ujarnya.
Ia menambahkan, "Kasur yang tepat harus bisa membuat tekanan lebih sedikit dan waktu tidur, kita tidak banyak bergerak. Tidur menjadi lebih nyaman."
Pada umumnya, calon pembeli kasur hanya memperhatikan bentuk fisik kasur, mencoba duduk di tepi kasur, atau sebentar saja merasakan daya penyangga kasur tersebut.
Menurut Witarsa, hal tersebut salah.
Sebaiknya, calon pembeli kasur memanfaatkan momen memilih kasur agar tidak menyesal di kemudian hari.
Baca Juga: Cara Mengharumkan Kamar Tidur Tanpa Bahan Kimia, Buat Sendiri Pewangi Pakai Bubuk Kopi Seperti Ini
Kasur merupakan investasi yang penting.
Tidak hanya karena frekuensi pembeliannya sangat jarang, namun juga karena sangat berpengaruh pada kesehatan.
Cobalah untuk merasakan daya sangga kasur dengan tidur selama beberapa menit di atasnya. Lakukan posisi tidur seperti biasa.
Pastikan tulang punggung Anda merasa nyaman dan tidak ada salah satu bagian tubuh Anda yang merasa terlalu banyak mendapat tekanan.
Selamat memilih kasur! Memilih dengan tepat, Anda jadi lebih sehat.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR