Ia juga bisa menyerap segala bakteri sehingga tak akan muncul bau apek lagi pada pakaian.
Karena selalu digunakan untuk menghilangkan air dari tubuh usai mandi, handuk hampir selalu dalam kondisi lembab.
Kondisi ini kerap menyebabkan handuk bau, sehingga harus sering diganti dan dicuci.
Seberapa besar usaha kita menjaga handuk agar tetap bersih, namun seringkali bau tidak sedap tetap berada di handuk.
Salah satunya adalah karena residu deterjen.
Dilansir dari Homes to Love, Sabtu (10/4/2021), seiring waktu, sisa sabun menumpuk di serat handuk, menghentikannya untuk menyerap air sebanyak mungkin dan mengeringkan sebaik mungkin.
Bakteri kemudian mulai menumpuk di kain, dan Anda akan mencium bau jamur di tumpukan pakaian atau handuk yang baru dicuci.
Agar handuk tetap bersih, segar, dan tidak menguarkan bau tidak sedap, maka cucilah dengan bahan-bahan yang ada di dapur Anda, yakni cuka putih.
Masukkan handuk Anda ke dalam mesin cuci dengan secangkir cuka putih sebagai pengganti detergen cuci, lalu cuci dengan siklus panas.
Saat tahap pembilasan, tambahkan setengah cangkir baking soda, dan jalankan siklus pencucian seperti biasa.
Keluarkan handuk Anda, dan keringkan.
Cuka dan baking soda memiliki kemampuan menyerap bau tak sedap pada handuk.
Cuci handuk dengan cuka putih dan baking soda secara rutin sebagai kebiasaan.
Jangan gunakan pelembut kain komersial pada handuk.
Bahan ini melapisi handuk dengan lapisan tipis bahan kimia, sehingga daya serapnya berkurang.
Cuka putih adalah pilihan yang lebih baik untuk melembutkan dan menyegarkan handuk.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR