Biarkan pakaian semalaman dan kemudian cuci pakaian Anda seperti biasa mengikuti suhu air yang benar untuk kain.
Bau cuka apa pun akan hilang, dan lingkungan akan menghargai upaya Anda.
Saat ini, banyak mukena cantik dengan beragam motif dijual di pasaran. Harga pakaian shalat ini pun bisa menandingi harga busana Muslim lainnya.
Maka itu, mukena pun harus dirawat agar awet dan tahan lama. Berikut ini adalah tips mencuci mukena.
1. Bagian kepala mukena cenderung lembap karena sering terkena basahan air wudhu dari. Gantung mukena dengan hanger setelah digunakan agar tetap kering terkena angin.
2. Hindari mencuci mukena dengan menggunakan mesin cuci. Anda cukup merendam mukena ke dalam air hangat yang dicampur sedikit deterjen. Khusus untuk mukena bermotif, hindari penggunaan pemutih agar warna motif tetap mengilat.
3. Setelah dicuci, mukena cukup diangin-anginkan. Tidak disarankan menjemur mukena secara langsung di bawah sinar Matahari. Hal ini untuk menghindari memudarnya warna dan motif pada mukena.
4. Hindari memeras mukena setelah proses pencucian. Terlebih, mukena yang memiliki bordir atau payet. Mukena bisa langsung dijemur dan diangin-anginkan.
5. Setelah kering, setrikalah mukena dengan derajat panas yang sedang agar mukena tidak mudah rapuh.
6. Setelah semua proses selesai, simpan mukena di tempat yang kering dan lipat dengan posisi yang rapi. Mukena Anda siap digunakan kembali.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Bahan Pengganti Pemutih untuk Mencuci Pakaian, Apa Saja?
Baca Juga: Trik Menghilangkan Bintik Hitam di Mukenah Akibat Jamur dengan Belimbing Wuluh
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR