"Soalnya kan dalam sehari kita punya jatah konsumsi minyak, nah kalau makan model pecel/gado-gado kan bahan makanannya biasanya rebus/kukus/mentah tuh yg artinya lemaknya sedikit, makanya boleh tambahan lemaknya dari kacang goreng di bumbu kacang," jelas Ulfa.
Selain itu, sumber ikan omega-3 yang juga penting dalam diet mediterania tak hanya sebatas salmon saja.
Ulfa menambahkan, ada pilihan lain yang tak kalah lezat, terjangkau dan lebih mudah dijumpai di pasar tradisional seperti ikan tenggiri, ikan kembung, ikan sarden, dan ikan lele.
Masih banyak orang percaya bahwa untuk berhasil diet, maka harus membatasi asupan karbo.
Kendati sumber karbohidrat beragam jenisnya, nasi putih adalah sumber karbo utama yang biasanya dihindari saat diet.
Disampaikan Shiela, dirinya sendiri sangat sering ditanyai mengenai apakah diet itu memang baiknya tidak boleh makan nasi atau karbohidrat.
Ia pun dengan tegas menjawab bahwa pernyataan itu salah, karena kita masih sangat membutuhkan nutrisi karbohidrat untuk tubuh.
Karbohidrat pada dasarnya akan diubah oleh tubuh menjadi sumber energi utama, yang bisa membantu kita bergerak aktif, berpikir, dan semangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Selain itu, asupan karbohidrat harus cukup sesuai kebutuhan masing-masing individu.
Sebab, jika berlebihan juga justru membuat tubuh menjadi tidak fit, tidak semangat, bahkan dalam kondisi terburuhnya bisa menyebabkan berbagai penyakit di dalam tubuh, termasuk diabetes melitus.
Hal ini juga berlaku untuk pasien dengan penyakit kencing manis atau diabetes.
“Pasien kencing manis itu boleh mengonsumsi karbohidrat, tapi memang disarankan karbohidrat yang kompleks dan menghindari karbohidrat yang sederhana,” jelasnya.
Asalkan, kata Shiela, takaran atau porsi asupan karbohidrat disesuaikan dengan kondisi pasien dan faktor lainnya, seperti obat-obatan yang dikonsumsi pasien untuk menurunkan kadar gula darah tubuh.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Panduan Diet Mediterania dengan Menu Makanan Indonesia
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR