Penggunaan alat makan dari melamin sudah sejak lama dilarang di Indonesia.
Pasalnya, bahan dasar pembuatan piring gelas hingga sendok ini terbukti bisa menyebabkan penyakit dalam tubuh.
Namun sayang, penggunaan melamin hingga kini masih terbilang marak lantaran harganya yang murah.
Selain itu, alat makan berbahan melamin juga tidak mudah pecah sehingga dianggap awet untuk digunakan sampai bertahun-tahun.
Sebagai informasi, melamin adalah senyawa organik yang terbuat dari polimer sintesis, formaldehida, dan urea.
Sebuah studi dilakukan oleh Kaohsiung Medical University di Taiwan terkait bahan melamin ini.
Dapat disimpulkan bahwa kandungan melamin bisa terserap tubuh dari peralatan makan.
Meskipun tidak dianggap berbahaya oleh FDA (Food and Drug Administration), namun pada kondisi tertentu bisa menyebabkan masalah kesehatan, khususnya pada anak kecil.
Misalnya, ternyata kebanyakan alat makan atau piring melamin mengandung sejumlah kecil zat formaldehida dan zat karsinogen.
Zat ini sangat berbahaya kalau diserap oleh tubuh.
Sehingga suhu panas pada makanan bisa menyebabkan zat-zat tadi memuai dan menyebar pada seluruh makanan.
KOMENTAR