Suhu standar AC adalah 24 derajat celcius. Studi menunjukkan bahwa sekitar 6 persen listrik dihemat untuk setiap derajat kenaikan suhu AC.
Semakin rendah suhu AC, semakin lama kompresornya bekerja, meningkatkan tagihan listrik.
Dengan demikian, jika Anda memilih untuk membiarkan AC menyala pada suhu standarnya, Anda dapat menghemat listrik hingga 24 persen, yakni selisih empat derajat, dikalikan dengan 6 persen penghematan listrik.
Jika Anda tinggal di kota-kota dengan suhu siang hari rata-rata 34 derajat celcius ke atas, menyetel AC ke 10 derajat lebih rendah sudah merupakan jeda yang bagus.
Selain itu, suhu tubuh kita rata-rata antara 36 sampai 37 derajat. Jadi, suhu setiap ruangan di bawahnya pasti sejuk bagi kita.
Ubahlah kebiasaan Anda dari menurunkan suhu ke 18 derajat celcius menjadi menjaganya tetap di kisaran 23 sampai 24 derajat celcius.
Anda akan segera menyadari bahwa meskipun pada suhu ini, rumah tetap sejuk dan nyaman.
Menutup pintu sepertinya tidak perlu dipikirkan lagi jika menyangkut AC. Namun, pastikan juga semua jendela tertutup rapat, dan udara dingin tidak keluar dari ruangan.
Tarik tirai, agar panas matahari tidak masuk ke ruangan, menambah beban pada AC.
Perangkat elektronik berat seperti kulkas, TV, dan komputer menghasilkan banyak panas dan membuat AC bekerja lebih keras. Matikan TV dan komputer sebelum Anda menyalakan AC.
Biarkan ruangan agak dingin, lalu Anda dapat menyalakannya kembali. Saat Anda melakukannya, atur ulang furnitur, sehingga tidak menghalangi ventilasi udara.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR