Ini berbeda dengan saudaranya yang menggunakan basis mesinnya sama, yaitu Yamaha NMAX.
"Kalau Yamaha NMAX itu pengisian dari spullnya masih 1 phase," tukas penggemar touring ini.
Karena itulah, bentuk Kiprok dan ECU-nya motor pakai SMG, berbeda dengan motor yang masih mengggunakan starter konvensional seperti Sliding Gear Type.
"Kalau motor-motor yang sudah SMG atau ACG di Honda, biasanya ECU dan Kiproknya sudah jadi satu," ungkap Pak Wiet.
"Kalau di Honda, dikenal juga sebagai Electronic Control Module (ECM)," tukas Pak Wiet yang juga pengguna Honda PCX ini.
Ketika ada arus pengisian yang berlebih, biasanya kiprok langsung buang ke kabel massa/ground.
"Kalau kasus kode error 12 Yamaha Aerox 155, disebabkan oleh pengisian yang besar tapi bebannya kecil," jelas Pak Wiet.
Pak Wiet lalu menduga, kebiasaan pasang saklar lampu jadi penyebabnya.
"Kalau lagi kondisi jalan berarti pengisian besar bukan? Ketika lampu utama dimatikan beban yang dibutuhkan kecil," tunjuk Pak Wiet.
"Nah, pengisian tadi yang harus dialiri ke headlamp, malah dibuang ke kabel massa atau ground, lama kelamaan konektor atau soket jadi panas dan akhirnya meleleh," jelasnya.
Ada kerusakan disoket kabel spull itu, terbaca oleh ECU sebagai malfungsi.
Dan di speedometer Yamaha Aerox 155, lampu Malfunction Indicator Lamp (MIL) menyala dan disertakan kode 12.
Jadi pertanyaan, apakah air juga turut andil dalam membuat soket Yamaha Aerox 155 meleleh?
"Saya rasa tidak mungkin, pabrikan tidak seceroboh itu, semua soket kelistrikan pasti sudah ditest dalam kondisi apapun," pungkas Pak Wiet.
Makanya, PT YIMM menganjurkan untuk klaim garansi untuk kasus kode eror 12 di Yamaha Aerox 155.
Nah jika seperti ini membawa motor ke bengkel resmi lebih disarankan unutk memeriksa motor.
Jika masih ada garansi, klaim garansi juga masih bisa dilakukan.
Source | : | Kompas.com,MOTOR Plus-online.com |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR