Akan tetapi, ada hubungan antara beberapa obat yang digunakan oleh dokter untuk menangani penyakit ini dan pertumbuhan jamur yang berlebihan di lidah.
Sebuah tinjauan pada 2017 mencatat, dalam beberapa penelitian, orang yang mengonsumsi obat antagonis H2 (histamin 2 blocker), memiliki tingkat Candida albicans yang lebih tinggi di saluran pencernaan.
Para ilmuwan percaya, bahwa menekan produksi asam lambung memungkinkan spesies jamur yang biasanya tumbuh pada tingkat normal, seperti Candida albicans, menjadi lebih agresif.
Penjelasan mengenai lidah putih karena asam lambung masih belum kuat, penting juga untuk mengetahui hal-hal lain yang memicu kondisi ini.
1. Cedera lidah: Penyebab lidah putih yang paling sering adalah cedera, terjadi akibat tidak sengaja tergigit atau terbakar saat mengonsumsi makanan maupun minuman.
2. Leukoplakia: Ini adalah kondisi di mana bercak putih tebal muncul di lidah. Menurut Academy of Oral and Maxillofacial Pathology (AAOMP), bercak putih yang muncul umumnya sulit dihilangkan.
3. Sariawan: Disebut juga canker sores, kondisi ini dapat terjadi di lidah, bibir, atau dekat gusi.
Lidah putih yang disebabkan oleh sariawan umumnya akan hilang dengan sendirinya, tetapi obat kumur dapat membantu mengatasi rasa sakit.
4. Sindrom mulut terbakar (BMS): Ini menyebabkan sensasi terbakar di mulut, yang terkadang dibarengi dengan mulut kering.
BMS primer berarti tidak ada penaykit lain yang mendasarinya, tetapi seseorang mungkin mengalami kerusakan saraf.
Sedangkan BMS sekunder, terjadi akibat kondisi lain yang memicunya seperti alergi pasta gigi, sehingga timbul sensasi terbakar.
Baca Juga: Tips Mencerahkan Lutut Hitam dengan Lidah Buaya, Cara Pakainya Gampang Banget
KOMENTAR