Diffuser minyak lavender menjadi lebih populer di rumah, tetapi mereka memancarkan uap pekat yang dapat mengiritasi kucing.
Lavender segar sangat aromatik sehingga tidak perlu memotong atau merebusnya untuk mencegah kucing pipis sembarangan serta menjauhkannya.
Larutan cuka juga dapat menghilangkan bau urine kucing dan mencegahnya pipis di luar kotak pasir.
Campur 256 mililiter dan 256 air, lalu tuangkan ke dalam botol semprot.
Semprotkan sedikit di tempat yang diinginkan atau yang biasa menjadi tempat kucing buang air kecil sembarangan di sana.
Pastikan mengencerkan cuka sebelum menyemprotkannya, karena cuka murni dapat memudarkan warna beberapa kain.
Sebaiknya, menggunakan cuka putih suling daripada varietas lain.
Anggur merah, sari apel, dan cuka beras dapat menodai kain serta membutuhkan pembersih tambahan untuk menghilangkan noda tersebut.
Kucing tidak menyukai aroma jeruk dan tidak merasa nyaman buang air kecil di area dengan kulit jeruk di dekatnya.
Namun, terlalu banyak jeruk bisa menjadi racun bagi kucing sehingga perlu berhati-hati menggunakannya.
Anda dapat mencampur jus jeruk atau lemon dengan jumlah air yang sama untuk membuat semprotan jeruk, tetapi harus berhati-hati dengan kain yang akan disemprotkan.
Kandungan asam dalam jeruk dapat menghitamkan beberapa serat.
Untuk area berkarpet dan kain, Anda dapat meletakkan sebungkus kulit jeruk untuk mencegah kucing pipis di area tersebut.
Artikel ini telah tayang di Bobo.id dengan judul, Kulit Jeruk hingga Pappermint, Ini 5 Bahan Alami Cegah Kucing Pipis Sembarangan
Source | : | bobo |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR