SajianSedap.com - Banyak orang gak tahu kalau minum madu punya banyak manfaat bagi tubuh, terutama di saat puasa.
Ya, saat buka maupun sahur, kita ternyata disarankan mengonsumsi madu.
Soalnya, kandungan dalam madu itu bisa bikin tubuh mengalami banyak hal baik.
Tapi tentu saja, Anda harus mengonsumsi madu yang asli supaya aman untuk tubuh, ya.
Kalau asli, madu bisa bekerja maksimal terutama pada organ tubuh ini.
Apa saja manfaatnya?
Ini dia deretannya.
Ketika sedang berpuasa, ada waktu di mana kita tidak bisa makan ataupun minum.
Sehingga, perlu mengetahui waktu terbaik untuk mengonsumsi pangan yang manis ini.
Mengutip laman Madurasa, saat menjalani ibadah puasa madu baiknya dikonsumsi saat sahur ataupun buka puasa.
Ketika sahur, madu bisa dijadikan penutup setelah menyelesaikan santap sahur.
Baca Juga: Pakai Apa Agar Bekas Jerawat Hilang? Coba Oles dengan 4 Bahan Ini,Bisa Hilang Tanpa Budget Banyak
Manfaat madu saat puasa yang dikonsumsi saat sahur, akan menjadi cadangan energi saat siang hari dan menjaga daya tahan tubuh, sehingga tidak lemas ketika beraktivitas.
Sedangkan saat buka puasa, madu bisa dikonsumsi langsung atau dicampurkan dengan secangkir teh hangat.
Ketika masuk ke tubuh, madu akan mengembalikan energi yang sempat hilang selama sekitar 12 jam berpuasa.
Melansir Kontan.co.id (4/4/2022), yang mengutip Crismon, manfaat yang didapatkan jika rutin mengonsumsi madu saat berpuasa antara lain.
Madu terutama yang murni, memiliki kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh agar tetap sehat.
Misalnya gula alami, fitonutrien, mineral, enzim, dan beberapa jenis vitamin lainnya.
Selain itu, ada pula sifat antibiotik dan antiseptik yang bermanfaat bagi tubuh.
Tidak minum selama beberapa jam, membuat tubuh rentan mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.
Nah, mengonsumsinya saat jam sahur akan membantu menjaga cairan tubuh tetap optimal.
Lebih dari itu, kandungan gula aslinya juga berguna untuk menahan rasa lapar saat sedang beraktivitas.
Sifat anti-inflamasinya dapat mengatasi berbagai masalah pencernaan yang kerap dialami saat berpuasa.
Contohnya perut kembung dan juga perubahan pada usus. Masalah tersebut, bisa teratasi dengan rutin mengonsumsi madu.
Manfaat konsumsi madu saat puasa yang terakhir adalah menjaga kondisi hati tetap sehat.
Seperti yang diketahui, hati merupakan organ tubuh yang menjadi tempat perbaikan metabolisme saat malam hari.
Hati yang terkuras pada akhirnya akan kehabisa glikogen, simpanan glukosa untuk menghasilkan energi, pada malam hari.
Ini memungkinkan terjadinya peningkatan hormon stres, yang akan membuat tubuh terasa lemas ketika bangun tidur.
Kondisi tersebut tidak akan terjadi, jika mengonsumsi madu saat sahur.
Pernahkah kamu mendengar kalau madu yang asli tidak akan dikerubungi semut?
Isu ini muncul setelah banyaknya ditemukan madu palsu di pasaran.
Ya, demi meraup untung, banyak pedagang nakal yang mencampur madu dengan gula, lo.
Hasilnya, madu bukannya jadi sehat tapi malah bikin diabetes.
Baca Juga: 5 Oleh-oleh Khas Mandalika yang Paling Unik, Ada Permen yang Terbuat dari Susu Kerbau
Nah, pertanyaannya benarkah madu yang dikerubungi semut berarti harus dibuang karena palsu?
Ini penjelasan faktanya menurut ahli
Nyatanya, banyak pakar tidak menyetujui pernyataan di atas.
Menurut mereka, adalah hal yang wajar kalau semut menyukai madu karena rasanya yang super manis.
Jadi, menentukan asli atau palsunya madu dari semut adalah hal yang kurang tepat.
Fakta lainnya, semut justru tidak suka dengan pemanis buatan yang ditambahkan bahan-bahan sintesis.
Jadi, logikanya semut justru akan menghindari makanan yang mengandung pemanis buatan.
Jadi, belum ada penelitian yang membuktikan kebenaran pernyataan semut tidak akan mengerubungi madu yang asli.
Pernyataan ini mungkin muncul karena sarang lebah tidak pernah dikerubungi semut.
Padahal, hal ini bisa terjadi karena sarang lebah mengandung lilin yang tidak disukai semut.
Nah, sekarang sudah jelas kan kalau asli tidaknya madu tidak bisa ditentukan dari semut yang mengerbunginya.
Jadi, jangan langsung membuang madu di rumah yang dikerubungi semut, ya.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR