SajianSedap.com - Tubuh Anda membutuhkan kolesterol untuk berbagai fungsi. Namun kelebihan kolesterol dalam tubuh bisa menjadi masalah yang kompleks.
Kadar kolesterol tinggi dalam tubuh bisa berbahaya dan meningkatkan kemungkinan seseorang terkena penyakit atau komplikasi terkait jantung.
Bagi seseorang yang didiagnosis mengidap penyakit kolesterol tinggi, maka penting merubah gaya hidup mereka.
Beberapa gaya hidup sehat yang perlu diterapkan adalah mengonsumsi makanan yang sehat, berolahraga, kelola stress, dan banyak lainnya.
Di antara yang termudah, memilih asupan makanan terbaik setiap harinya adalah pilihan yang bisa dilakukan semua orang.
Apalagi ada jenis makanan tertentu yang bisa digunakan untuk menurunkan kolesterol tinggi dalam tubuh, salah satunya kulit ayam.
Bagian kulit ayam menjadi favorit banyak orang karena rasanya yang dinilai sangat nikmat.
Namun ini juga bisa bermanfaat bagi penderita kolesterol tinggi asal dikonsumsi dengan tepat.
Bagaimana aturan mengonsumsinya yang benar? Simak berikut ini.
Mengonsumsi daging ayam beserta kulitnya memang bisa menambah kalori, kolesterol, dan lemak.
Itu sebabnya, beberapa orang memilih untuk menghilangkan bagian kulit sebelum mengonsumsinya.
Menurut data The National Nutrient Database USDA, dalam 100 gram kulit ayam mengandung sekitar sembilan gram lemak, di mana hanya 30 persen di antaranya merupakan lemak jenuh dan sisanya merupakan lemak tak jenuh.
Dalam 100 gram kulit ayam juga mengandung sekitar 109 miligram kolesterol.
Sebagai perbandingan, 113 gram bagian dada ayam tanpa kulit hanya mengandung sekitar tiga gram lemak, di mana kandungan lemak jenuh hanya mencapai 0,4 persen dari total kalori.
Sebagian besar lemak dalam kulit ayam merupakan lemak tak jenuh yang membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan tekanan darah.
Kulit ayam juga mengandung omega 9 atau asam oleat yang membantu mengurangi risiko penyakit stroke dan kardiovaskular.
Nutrisi ini juga membantu penyerapan vitamin dan menstabilkan suasana hati.
Namun manfaat ini bisa Anda dapatkan dengan mengonsumsinya dalam jumlah yang yang wajar.
Jika dikonsumsi berlebihan, kulit ayam justru bisa meningkatkan kolesterol dan risiko penyakit jantung.
Mengonsumsinya secara berlebihan juga mendorong peradangan yang memicu penyakit diabetes tipe2, rheumatoid arthritis, asma, dan kanker.
Selain itu, mengonsumsi kulit ayan juga bisa menambah asupan kalori dan lemak jenuh.
Padahal, asupan kalori dan lemak berlebih bisa meningkatkan risko obesitas yang memicu berbagai penyakit kronis.
Untuk mencegah efek samping tersebut, pakar kesehatan dari The Amercian Heart Association menyarankan agar kita membatasi jumlah konsumsi lemak jenuh hanya 13 gram setiap harinya.
Dengan kata lain, kulit ayam tidak berbahay untuk dikonsumsi asalkan kita mengonsumsinya tidak berlebihan.
Menerapkan gaya hidup sehat adalah cara terbaik untuk mencegah tingginya kadar kolesterol dalam tubuh.
Untuk membantu mencegah kolesterol tinggi, Anda bisa melakukan hal berikut:
- Mengonsumsi makanan rendah garam yang menekankan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian
- Membatasi asupan lemak hewani dan gunakan lemak baik secukupnya
- Menurunkan berat badan ekstra dan mempertahankan berat badan yang sehat
- Berhenti merokok
- Rutin olahraga minimal 30 menit setiap hari
- Mengelola stres
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mitos atau Fakta, Benarkah Kulit Ayam Tidak Sehat untuk Dikonsumsi?
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR